Dongeng Anak: Gadis Penyapu Awan

By Sarah Nafisah, Sabtu, 9 Februari 2019 | 18:30 WIB
Ilustrasi gadis penyapu awan (Dok. Majalah Bobo)

Duarr! Petir kembali Menepukkan tangannya. Kini, hujan rintik- rintik mulai turun. Semakin lama, semakin deras. Hahaha... aku terpingkal-pingkal melihat Aresta dan Felicia berlari dengan tubuh basah kuyup. Rasakan pembalasanku!

Ups, siapa yang datang? Oh, Dewa Matahari mendatangiku! Apa yang harus kulakukan? Aku harus bersembunyi! Aku buru-buru mengambil sapuku. Tapi, belum sempat aku berlari, Dewa Matahari sudah memegang tanganku!

Baca Juga : Cuaca Dingin di Amerika Membuat Apel Membeku dan Menghilang, Kok Bisa?

"Gadis Penyapu Awan! Apa yang kamu lakukan? Mengapa kamu tidak melakukan tugasmu?" tanya Dewa Matahari dengan marah.

"S...ss...saya....," jawabku dengan gugup. Oh, apa yang harus kukatakan?

Tiba-tiba Dewa Matahari melihat Aresta dan Felicia yang basah kuyup.

Baca Juga : Kisah Oreo, Rakun Inspirasi Rocket Raccoon di Guardian of the Galaxy