Lada Ternyata Memiliki Banyak Jenis, Ada Warna Merah dan Hijau

By Sepdian Anindyajati, Selasa, 14 Mei 2019 | 18:31 WIB
Berbagai jenis lada. (Lukas Moos/Pixabay)

Bobo.id – Apakah teman-teman pernah memperhatikan ketika mencicipi suatu makanan?

Apakah rasanya asin, manis, atau pedas? Ternyata rasa pedas belum tentu berasal dari pedas cabai, lo.

Apabila dalam masakan tersebut tidak terlihat adanya cabai, lalu dari mana asal rasa pedas tersebut?

Ternyata rasa pedas juga bisa muncul dari lada atau merica, teman-teman.

Nah, lada atau merica ini ternyata memiliki banyak jenis, lo. Cari tahu, yuk!

Baca Juga : 4 Bumbu di Makanan Ini Bisa Membuat Kita Panjang Umur, lo!

Bumbu yang Mendunia

Lada telah digunakan sejak zaman dahulu kala, baik untuk bumbu maupun sebagai obat tradisional.

Lada merupakan salah satu bumbu yang paling umum ditambahkan ke masakan di seluruh dunia. Lada juga merupakan bumbu yang paling banyak diperdagangkan di dunia.

Lada memiliki sensasi pedas, hangat, dan sedikit pahit.

Pedas pada lada berbeda denga pedas pada cabai. Pedas pada lada berasal dari piperine. Sedangkan pedas pada cabai berasal dari capsaicin.

Kita mengenal dua macam lada, yakni lada putih dan lada hitam.

Baca Juga : Meski Beracun, Buah Kluwek Bisa Menjadi Bumbu Masakan, lo! Kok, Bisa, ya?

Ternyata, jenis lada itu bukan dua macam. Melainkan lebih beragam, lebih warna-warni.

Yuk, kita lihat!

Lada Hitam

Lada hitam adalah lada berwarna hitam dengan kulit keriput.

Lada hitam biasanya digunakan secara utuh bulat-bulat. Misalnya dalam stik dengan bumbu saus lada hitam.

Lada hitam dihasilkan dari buah lada yang masih hijau dan belum matang.

Baca Juga : Daun Salam, Daun Beraroma Harum yang Dijadikan Bumbu Masakan

Butir-butir buah lada itu direbus sebentar. Tujuannya, selain untuk membersihkan, juga untuk memecahkan dinding sel pada lada.

Butir-butir lada itu kemudian dikering selama beberapa hari di bawah sinar matahari atau dengan mesin. Butir lada yang sudah kering, kulitnya menyusut jadi keriput. Warnanya berubah menjadi gelap.

Pada beberapa perkebunan, untuk membuat lada hitam, buah yang sudah dipisahkan dari batangnya, dijemur tanpa direbus terlebih dahulu.

Baca Juga : Dijuluki Bunga Bintang dan Sering Dijadikan Bumbu Masakan, Bunga Apakah ini?

Lada Putih

Lada putih berasal dari buah lada yang sudah matang. Buah lada itu direndam dalam air selama sekitar seminggu.

Tujuannya supaya daging buah lada menjadi lunak dan mudah terurai. Kemudian buah lada itu digosok, sehingga biji lada menjadi bersih dari dagingnya.

Baca Juga : Cengkeh, Bumbu Masakan yang Kaya Akan Manfaat

Baiji yang sudah tak berdaging itu kemudian dijemur sampai kering, berwarna putih dan berkulit mulus.

Lada putih biasanya digunakan dalam masakan sup, semur, tumisan, dan masakan lainnya.

Lada putih digunakan dalam bentuk serbuk.

Baca Juga : Dijuluki Bunga Bintang dan Sering Dijadikan Bumbu Masakan, Bunga Apakah ini?

Lada Hijau

Sama seperti lada hitam, lada hijau adalah lada yang masih hijau, yang belum matang. Bedanya, buah lada ini tidak dikeringkan, melainkan dibiarkan tetap segar.

Untuk membuatnya tetap segar lada hijau dibekukan. Atau diawetkan dengan cara direndam dalam air garam atau air cuka. Seperti acar.

Banyak orang tidak mengenal lada hijau. Lada hijau banyak digunakan dalam masakan, khususnya di Thailand.

Baca Juga : Meski Disebut Belum Makmur, Ethiopia Terkenal dengan 5 Kuliner Khasnya yang Kaya Akan Bumbu

Lada Merah atau Lada Oranye

Sama seperti lada hijau, lada oranye atau lada merah adalah buah lada yang segar yang diawetkan dengan cara dibekukan atau dibuat acar.

Namun, lada merah diambil dari buah lada yang sudah matang, yang sudah berwarna merah atau oranye.

Katanya sekarang sudah ada mesin pengering, yang membuat lada segar itu menjadi kering, tetapi warnanya tidak berubah.

Jadi tetap merah, oranye, atau hijau.

Nah, sekarang apakah teman-teman sudah mencicipi rasanya lada merah dan hijau? 

(Penulis: Aan Madrus)

Baca Juga : 5 Fakta Seputar Bumbu Dapur

Tonton video ini juga, yuk!