Ingin Jadi Anak yang Pintar? Yuk, Biasakan untuk Tidur Siang!

By Cirana Merisa, Senin, 3 Juni 2019 | 11:00 WIB
Tidur (Dok. Majalah Bobo)

Pengukuran fisiologis seperti indeks massa tubuh dan kadar gula darah serta pengukuran psikologis seperti tingkat kesenangan dan percaya diri juga diukur dan diamati.

Perilaku anak serta informasi terkait capaian akademik diperoleh melalui laporan dari guru mereka masing-masing.

Hasilnya, anak yang memiliki frekuensi tidur siang tinggi per minggunya menunjukkan performa akademik yang lebih tinggi disertai dengan perilaku yang aktif dan nampak lebih bahagia.

Baca Juga: Wah, Lagu Kila si Penyanyi Cilik ini, Terinspirasi dari Burung Parkit Kesukaannya!

Kebiasaan Tidak Tidur Siang

Kekurangan jam tidur dan rasa kantuk saat siang hari merupakan fenomena yang umum dijumpai di belahan dunia manapun.

Rasa kantuk mempengaruhi performa anak bukan hanya di sekolah, tapi juga di rumah.

Selain itu, kurang tidur akan menimbulkan pengaruh negatif terhadap kemampuan kognitif anak, serta menganggu kondisi fisik dan perkembangan emosionalnya.

Baca Juga: Mudik ke Solo atau Surakarta? Cari Tahu Asal Nama Kota Ini, yuk!