Bobo.id - Siapa yang ingin jadi anak yang pintar? Setiap orang pasti ingin jadi pintar.
Maka itu, kita harus rajin belajar dan tidak mudah putus asa, teman-teman.
Nah, selain rajin belajar, ternyata tidur siang juga bisa membuat kita tambah pintar, lo.
Baca Juga: Jadi Tempat Syuting Film Aladdin, Cari Tahu Fakta Unik Yordania, yuk!
Yap, menurut penelitian, tidur siang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh dan otak kita.
Mulai dari suasana hati, kepintaran, dan juga keaktifan kita di sekolah dan di rumah.
Wah, apa hubungannya tidur siang dengan kepintaran, ya? Yuk, cari tahu penjelasannya di sini!
Baca Juga: 5 Tips agar Tak Panik saat Terpisah dengan Orang Tua di Tempat Umum
Hubungan Tidur Siang dan Kepintaran
Kebiasaan tidur siang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh kita.
Tim dari University of Pennsylvania di Amerika Serikat melakukan penelitian terhadap 3.000 anak berusia 10 sampai 12 tahun.
Hasil penleitian itu mengungkap adanya hubungan antara tidur siang dengan tingkat kebahagiaan, kontrol diri, perilaku, dan IQ anak.
Baca Juga: Mulai Juni Nanti, Segitiga Musim Panas Terlihat di Langit, Apa Itu?
Hubungan yang kuat juga ditemukan pada performa akademik mereka, teman-teman.
Menurut penelitian, anak yang tidur siang tiga kali atau lebih per minggunya menunjukkan peningkatan performa akademik sebesar 7,6 persen di kelas 6 SD.
Studi ini menganalisis data mengenai frekuensi dan durasi tidur siang anak dari kelas 4 hingga kelas 6 SD, dan memonitor perkembangannya hingga mereka mencapai kelas 6.
Baca Juga: Gunakan 5 Aplikasi Ini untuk Pantau Kemacetan Selama Perjalanan Mudik
Pengukuran fisiologis seperti indeks massa tubuh dan kadar gula darah serta pengukuran psikologis seperti tingkat kesenangan dan percaya diri juga diukur dan diamati.
Perilaku anak serta informasi terkait capaian akademik diperoleh melalui laporan dari guru mereka masing-masing.
Hasilnya, anak yang memiliki frekuensi tidur siang tinggi per minggunya menunjukkan performa akademik yang lebih tinggi disertai dengan perilaku yang aktif dan nampak lebih bahagia.
Baca Juga: Wah, Lagu Kila si Penyanyi Cilik ini, Terinspirasi dari Burung Parkit Kesukaannya!
Kebiasaan Tidak Tidur Siang
Kekurangan jam tidur dan rasa kantuk saat siang hari merupakan fenomena yang umum dijumpai di belahan dunia manapun.
Rasa kantuk mempengaruhi performa anak bukan hanya di sekolah, tapi juga di rumah.
Selain itu, kurang tidur akan menimbulkan pengaruh negatif terhadap kemampuan kognitif anak, serta menganggu kondisi fisik dan perkembangan emosionalnya.
Baca Juga: Mudik ke Solo atau Surakarta? Cari Tahu Asal Nama Kota Ini, yuk!
Hal ini terutama dijumpai di kawasan yang tidak memiliki budaya tidur siang.
Misalnya di Amerika Serikat, kebiasaan tidur siang akan berkurang seiring dengan pertambahan usia anak.
Sedangkan di Tiongkok, kebiasaan tidur siang justru menjadi budaya yang dipertahankan sejak sekolah dasar, menengah, bahkan hingga dewasa.
Baca Juga: Mengapa Telur Bebek Lebih Sering Diolah dan Dijadikan Telur Asin?
Lewat temuan ini, para peneliti berharap agar kebiasaan ini diterapkan dalam keseharian masyarakat.
Tidur siang ini mudah dilakukan dan bahkan tidak membutuhkan biaya sama sekali.
Tidak hanya membantu kita dalam belajar, tapi juga mengurangi screen time atau waktu yang dihabiskan di depan layar gadget.
Baca Juga: Hindari Gunakan Tinta Merah untuk Tulis Nama di Korea Selatan, Kenapa?
(Penulis: Julio Subagio)
Lihat video ini juga, yuk!