Selain Gula, Konsumsi Garam Juga Harus Diperhatikan, Berapa Jumlahnya, ya?

By Tyas Wening, Senin, 4 November 2019 | 10:30 WIB
Ilustrasi garam. (Pixabay)

Bobo.id - Konsumsi gula berlebih diketahui tidak baik untuk tubuh, teman-teman. Salah satu akibatnya adalah kita bisa mengalami kenaikan berat badan.

Hal ini disebabkan karena mengonsumsi gula terlalu banyak sama dengan tubuh mendapatkan terlalu banyak kalori.

Nah, asupan kalori yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh nantinya akan disimpan sebagai lemak oleh tubuh.

Lemak yang menumpuk inilah yang kemudian menyebabkan kenaikan berat badan, teman-teman.

Baca Juga: Sama seperti Dehidrasi, Kebanyakan Minum Air Juga Berbahaya bagi Tubuh

Namun, tidak hanya konsumsi gula berlebihan saja, nih, yang berbahaya bagi tubuh.

Konsumsi garam, yang merupakan bumbu penyedap makanan yang umum juga berbahaya, lo, jika dikonsumsi berlebihan dan tidak sesuai porsinya.

Yuk, cari tahu berapa batas konsumsi aman garam untuk tubuh setiap harinya dan apa dampaknya kalau berlebihan mengonsumsi garam!

Berapa Batas Aman Konsumsi Garam Harian, ya?

Coba teman-teman bayangkan, bagaimana rasa makanan yang kita konsumsi kalau tidak ditambahkan garam?

Hmmm... Makanan tadi pasti hambar atau tidak ada rasanya sehingga garam menjadi bumbu yang wajib ditambahkan pada hampir setiap makanan.

Meskipun membuat makanan jadi lebih nikmat, konsumsi garam setiap harinya juga harus kita batasi, lo.

Batas aman konsumsi garam sudah dituliskan oleh World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia.

Baca Juga: Sedang Mengalami Dehidrasi? Hindari Konsumsi 4 Jenis Minuman Ini

Menurut WHO, batas aman konsumsi harian orang dewasa adalah maksimal lima gram atau kurang dari satu sendok teh, lo.

Lalu berapa kebutuhan garam harian untuk anak-anak seperti kita, ya?

Bagi anak-anak, kebutuhan dan asupan garam harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.

Untuk lebih jelasnya, anak-anak usia empat sampai enam tahun memiliki kebutuhan asupan garam sebesar tiga gram per hari.

Baca Juga: 5 Jenis Hujan yang Sering Terjadi, Kamu Pernah Alami yang Mana?

Sedangkan bagi teman-teman yang berusia tujuh sampai sepuluh tahun, kebutuhan asupan garamnya adalah lima gram per hari.

Nah, bagi teman-teman yang berusia 11 tahun ke atas, maka kebutuhan asupan garamnya lebih banyak, yaitu sekitar enam gram per hari.

Garam dan kandungannya, yaitu natrium tidak hanya bisa kita dapakan dari garam yang berbentuk asli saja, lo, teman-teman.

Asupan garam juga bisa didapatkan dari makanan lainnya, seperti keju, sereal, saus, kecap, maupun makanan kemasan lainnya.

Tidak Hanya Gula, Konsumsi Garam Berlebih Juga Bisa Berefek Bagi Tubuh

Garam memiliki kandungan bernama natrium di dalamnya, teman-teman.

Fungsi natrium yang merupakan mineral dan elektrolit bagi tubuh kita adalah menjaga fungsi tubuh tetap normal.

Baca Juga: Anak-Anak Bisa Terserang Heat Stroke, Ini Gejala dan Cara Mengatasinya

Natrium membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, serta berperan dalam kerja otot, saraf, dan menjaga tekanan darah.

Namun, terlalu banyak kadar natrium dalam darah bisa menyebabkan sebuah kondisi yang disebut hipernatremia, lo.

Kondisi adalah gangguan yang terjadi ketika seseorang tidak mendapat cukup makanan atau minuman.

Akibatnya, garam tidak dapat dicerna dengan baik yang menyebabkan terjadinya penumpukan garam.

Selain natrium, penumpukan sodium juga bisa terjadi yang akan mengganggu metabolisme dalam tubuh dan menyebabkan penumpukan cairan di organ tubuh.

Baca Juga: Sering Merasa Pusing di Siang yang Panas dan Terik? Ini Sebabnya

Nah, karena garam juga berperan dalam menjaga fungsi saraf, terlalu banyak konsumsi garam bisa menyebabkan gangguan pada saraf, lo.

Inilah sebabnya, membatasi konsumsi garam harian sangat penting bagi tubuh, teman-teman.

#GridNetworkJuara

Tonton video ini juga, yuk!