Sarapan Jadi Waktu Makan Terpenting, tapi Dulu Sarapan Justru Dihindari

By Tyas Wening, Jumat, 10 Januari 2020 | 10:44 WIB
Ilustrasi sarapan (iStockphoto/Kerkez)

Dulunya Sarapan Justru Dihindari untuk Dilakukan

Sebelum tradisi sasrapan mulai dilakukan pada abad ke-14, orang-orang pada masa Abad Pertengahan justru menentang sarapan, nih, teman-teman.

Makan pada pagi hari dianggap sebagai tindakan yang tidak diperbolehkan sekitar abad ke-13.

Hal ini berkaitan dengan kebiasaan berpuasa sebelum melakukan doa pagi hari yang dilakukan umat Katolik pada masa itu.

Puasa dianggap sebagai salah satu hal yang berkaitan dengan agama mereka dan makan pada pagi hari artinya membatalkan puasa yang sudah dilakukan.

Baca Juga: Di Jawa Barat, Tentara Belanda Zaman Kolonial Mengonsumsi Roti Tan Keng Chu

Biasanya, yang melakukan sarapan pada Abad Pertengahan ini hanya orang yang sakit, perempuan, anak-anak dan orang tua saja, lo.

Sedangkan laki-laki tidak sarapan untuk menunjukkan kemampuannya berpuasa.

Namun dengan berkembangnya Revolusi Industri dan kebiasaan kaum bangsawan dalam meningkatkan status sosialnya, sarapan akhirnya menjadi sebuah tradisi.

Bahkan saat ini, sarapan dianggap sebagai waktu makan terpenting untuk memberikan energi untuk beraktivitas sepanjang hari.

Tonton video ini juga, yuk!