Dari Telur Sampai Almon, Ini 5 Makanan yang Tidak Membuat Gula Darah Naik

By Avisena Ashari, Rabu, 5 Februari 2020 | 17:00 WIB
Telur sumber protein yang memiliki indeks glikemik 0 (Pixabay)

Bobo.id – Anak-anak seperti kita pasti menyukai macam-macam makanan yang manis.

Tapi sebagian makanan yang manis bisa meningkatkan kadar gula darah secara tiba-tiba.

Gula darah yang naik secara tiba-tiba ini terjadi ketika gula glukosa menumpuk di aliran darah.

Kondisi itu terutama berbahaya bagi pasien diabetes, karena insulin di tubuhnya tidak bisa memproses glukosa seperti seharusnya.

Tapi tidak semua makanan atau minuman menyebabkan kenaikan gula darah secara tiba-tiba, kok.

Salah satu ciri makanan yang tidak menyebabkan gula darah meningkat secara tiba-tiba adalah makanan yang memiliki indeks glikemik rendah.

Indeks glikemik ini merupakan acuan untuk mengetahui kadar gula darah dan insulin setelah makanan itu dikonsumsi.

Baca Juga: Jangan Lagi Buang Biji Alpukat Jika Ingin Mendapatkan 4 Manfaat Ini, Salah Satunya Mengurangi Risiko Diabetes

Alpukat

Alpukat merupakan salah satu makanan dengan indeks glikemik yang rendah.

Di dalam alpukat, ada asam lemak tak jenuh ganda dan asam emak tak jenuh tunggal. Keduanya meningkatkan sensitivitas insulin.

Sensitivitas insulin adalah cara tubuh meningkatkan respon terhadap insulin. Insulin ini tugasnya memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi.

Alpukat juga bisa membuat kenyang lebih lama dan baik untuk tekanan darah dan mencegah peradangan.

Mengonsumsi alpukat juga bisa menurunkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

Kakao

Bahan dasar pembuatan cokelat ini juga memiliki indeks glikemik rendah.

Kakao ini rasanya seperti cokelat hitam, teman-teman.

Kita bisa mengonsumsinya dalam bentuk kakao bubuk dan atau cacao nibs (bij kakao yang sudah dihancurkan) dengan menambahkannya ke makanan seperti campuran susu, adonan dessert, yogurt, atau smoothies sebagai pengganti cokelat yang sudah diberi gula.

Baca Juga: Meskipun dari Pohon Cokelat, Kakao dan Kokoa Ternyata Berbeda

Almon

Siapa suka makan kacang almon? Kacang almon bisa membantu mengatur dan mengurangi peningkatan gula darah setelah makan dan mencegah diabetes, lo.

Rutin mengonsumsi almon juga bisa meningkatkan sensitivitas insulin. Ini karena karbohidrat dalam almon sebagian besar adalah serat.

Kita bisa memakan almon panggang atau mencampurkanya dalam makanan lainnya.

Ikan dengan Kandungan Asam Lemak Omega-3

Ikan seperti tuna dan halibut merupakan salah satu sumber protein yang baik bagi tubuh.

Protein tidak memengaruhi kadar gula darah, sehingga tidak memiliki indeks glikemik dan tidak meningkatkan kadar gula darah.

Protein juga bisa membuat kita merasa lebih kenyang lebih lama, sehingga kita tidak lekas lapar.

Selain tuna dan halibut, sumber protein lain yang  tidak meningkatkan kadar gula dalam darah dan kaya asam lemak omega-3 adalah ikan salmon, trout, dan makarel.

Baca Juga: Benarkah Makan Ikan Salmon Baik untuk Tubuh? #AkuBacaAkuTahu

Telur

Meski mengandung kolesterol, telur aman dikonsumsi pasien diabetes karena kolesterol dalam telur cenderung tidak meningkatkan kolesterol jahat di tubuh. Namun tentunya mengonsumsinya tidak berlebihan.

Telur merupakan sumber protein yang memiliki indeks glikemik 0.

Telur juga bisa membuat kita lebih kenyang dan mengurangi keinginan makan makanan lainnya, yang bisa membuat kita kelebihan kalori.

Baca Juga: Khawatir Telur Sudah Busuk? Coba 4 Cara Membedakan Telur Segar dan Telur Busuk Ini Saja!

Yuk, lihat video ini juga!