Mi ini dimasak dengan sayuran dan berbagai rempah-rempah, di antaranya ada bawang putih, bawang merah, daun bawang, ketumbar, merica Sichuan, jintan, dan cabai.
Sayuran yang disajikan bersama mi biangbiang ini biasanya kepala bok choy yang dikukus atau dipanggang. Sayuran ini memberikan tekstur renyah dalam hidangan mi biangbiang.
Awalnya untuk Pekerja
Awalnya mi biangbiang ini dikonsumsi oleh para pekerja atau buruh. Sebabnya, mi yang bentuknya seperti sabuk itu tebal dan panjang, sehingga mengenyangkan.
Lama-kelamaan, mi biangbiang jadi populer dan disajikan di restoran yang mewah dan banyak dikenal di luar Tiongkok.
O iya, proses pembuatan mi biangbiang juga menarik, lo. Ini karena adonan mi diuleni sampai kenyal, kemudian dipotong.
Pembuat mi kemudian mengambil ujung yang berlawanan dari potongan mi, kemudian mi ditarik perlahan untuk meregangkan adonan. Pembuat mi melakukannya sambil menjentikkan pergelangan tangannya.
Dalam proses itu juga adonan mi dibantingkan ke meja, lalu dibentuk memanjang.
Baca Juga: Mulai dari Ramen Hingga Udon, Apa Perbedaan 8 Jenis Mi Khas Jepang?
Asal-Usul Nama Mi Biangbiang
Konon, proses pembuatan mi biangbiang itulah yang jadi asal-usul namanya.
Dalam buku Chinese Street Food: Small Bites, Classic Recipes, and Harrowing Tales Across the Middle Kingdom, dijelaskan tentang asal nama mi biangiang.
Saat dibuat, ada suara “biang” yang terdengar ketika adonan mi diregangkan, dipukul, dibanting dengan keras dan membentur meja, kayu.