Bobo.id - Saat pergi ke supermarket, pasti teman-teman menemukan ada berbagai makanan yang dibeli label organik.
Biasanya yang paling sering adalah bahan makanan, seperti buah-buahan dan berbagai jenis sayuran. Namun ada juga makanan dan minuman yang menggunakan label organik.
Harga makanan organik lebih mahal dari makanan biasa, lo, bahkan bisa mencapai dua kali lipat.
Beberapa waktu ini banyak orang yang tertarik membeli makanan organik. Hal ini karena banyak yang menganggap makanan organik lebih sehat dari makanan biasa.
Namun, apakah benar makanan organik lebih baik dan lebih sehat dari makanan biasa? Yuk, kita cari tahu bersama!
Baca Juga: Makanan Organik Baik untuk Tubuh, Bolehkah Anak-Anak Mengonsumsinya?
Apa Itu Makanan Organik?
Secara umum, makanan organik adalah makanan yang dipanen tanpa menggunakan benih transgenik atau rekayasa genetika.
Makanan itu juga dipanen tanpa menggunakan pestisida atau pupuk sintetis.
Dalam pertanian organik, petani menggunakan cara pertanian yang lebih tradisional.
Misalnya rotasi tanaman dan penggunaan pupuk organik, seperti pupuk kandang atau kompos.
Jadi berbeda dengan makanan biasa yang petaninya sering kali menggunakan pestisida untuk menghilangkan hama.
Baca Juga: Tidak Selalu Karena Suhu Udara, Berkeringat saat Tidur Bisa Disebabkan oleh 3 Hal Ini!
Apakah Makanan Organik Lebih Sehat?
Pemikiran yang sering dikaitkan dengan makanan organik adalah bahwa budidaya alami mereka membuatnya lebih sehat.
Sejumlah penelitian telah melaporkan bahwa kadar antioksidan jauh lebih tinggi dalam makanan organik.
Tumbuhan menghasilkan antioksidan sebagai bagian dari mekanisme pertahanan mereka untuk menangkis serangga dan pemangsa lainnya.
Baca Juga: Telur Juga Bisa Kedaluwarsa! Sampai Kapan Telur Bisa Bertahan di Tempat Penyimpanan?
Beberapa antioksidan ini bertindak sebagai sejenis pestisida buatan rumah oleh tanaman.
Tanaman organik memiliki tingkat antioksidan yang lebih tinggi karena mereka perlu bekerja lebih keras daripada tanaman atau sayuran biasa yang sering kali dilindungi oleh pestisida sintetis.
Meskipun antioksidan bermanfaat bagi kita, kegunaan dan kemanjurannya yang sesungguhnya masih diperdebatkan di antara komunitas ilmiah dan medis.
Apakah Makanan Organik Lebih Bergizi?
Ada sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa makanan organik sedikit lebih banyak mengandung vitamin C dan asam lemak omega-3.
Namun, sebagian besar penelitian ini menganggap perbedaannya terlalu rendah untuk menyebabkan perbedaan yang sangat besar.
Faktanya, satu penelitian menganalisis sekelompok anak-anak yang mengonsumsi makanan organik selama sepuluh hari untuk mempelajari dampak makanan organik.
Baca Juga: Rasanya Manis Tapi Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah, Ini Manfaat Kayu Manis
Para peneliti menemukan bahwa urin anak-anak yang hanya mengonsumsi makanan organik memiliki kadar organofosfat yang lebih tinggi.
Organofosfat adalah zat kimia sintesis yang terkandung pada pestisida untuk membunuh hama.
Menurut beberapa penelitian ilmiah dalam konteks ini, tidak terlihat bahwa makanan organik memiliki manfaat nutrisi yang signifikan makanan tradisional.
Makan buah dan sayuran itu baik, secara keseluruhan, terlepas dari bagaimana mereka dibudidayakan.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tonton video ini, yuk!