Dongeng Anak: Sandal Emas #MendongenguntukCerdas

By Sarah Nafisah, Senin, 27 April 2020 | 20:30 WIB
Ilustrasi sandal emas (publicdomainvectors.org/Openclipart)

"Apakah makan malam sudah siap?" kata Bu Jelena.

“Ya, sudah siap,” kata Anya.

"Sudah kau jahit pakaian yang sobek? Sudah kau setrika yang kusut?”

“Semua sudah,” kata Anya.

Kemudian Bu Jelena dan Dusana duduk untuk makan malam. Mereka sambil bercerita tentang wanita muda yang cantik di pesta.

Baca Juga: Segitiga Dibedakan Menjadi 2 Kelompok, yuk, Ketahui Berbagai Jenis Segitiga!

"Tsarevich Alexei, raja muda kita, tidak sempat menyapa kita. Matanya hanya memandangi gadis cantik tadi," kata Bu Jelena kesal.Lalu ia berkata kepada Anya,

“Calon raja muda Tsarevich Alexei telah memperpanjang pesta menjadi tiga hari. Tapi kau harus tetap bekerja di rumah dan tidak boleh pergi kemana mana!”

Esok harinya, pesta hari kedua diadakan. Bu Jelena mendandani Dusana dengan lebih cantik. Sebelum pergi, ia kembali memberi banyak pekerjaan pada Anya. Anya melakukan semua tugasnya. Ia lalu datang pada pohon willow,

"Willow musim semi yang cerah, willow musim semi yang cerah, aku perlu bantuanmu!"

Kemudian dari pohon itu, keluarlah seorang pelayan wanita.

'Gadis yang baik hati, apa yang harus aku lakukan?”

Anya memberi tahu keinginannya. Pelayan wanita itu memberikannya gaun yang lebih cantik dari hari pertama. Ia juga memberikan sepatu emas dan kereta kuda mewah. Setelah Anya pergi, ia menyelesaikan pekerjaan rumah.