Mulai dari Merebus Hingga Menumis, Cara Apa yang Paling Sehat untuk Memasak Makanan?

By Avisena Ashari, Senin, 18 Mei 2020 | 18:30 WIB
Cara memasak apa yang paling sehat? (Photo by Kevin McCutcheon on Unsplash)

 

 

Bobo.id – Selama beraktivitas di rumah, apakah teman-teman suka membantu ibu memasak?

Memasak makanan ada banyak caranya, lo, mulai dari menggoreng, memanggang, menumis, merebus, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Biasanya, cara memasak makanan juga disesuaikan dengan jenis makanan dan bahan dalam makanan itu.

O iya, meskipun memasak makanan membuat makanan jadi aman dikonsumsi, ternyata panas bisa memengaruhi perubahan nutrisi dalam makanan.

Lalu, cara memasak yang paling sehat itu yang bagaimana, ya?

Ayo, kita cari tahu!

Pengaruh Panas pada Nutrisi Makanan

Memasak makanan membantu membunuh bakteri atau kuman yang menempel pada bahan makanan, sehingga, memasak makanan membuat makanan jadi lebih aman untuk dikonsumsi.

Pada sayuran, suhu panas yang digunakan untuk memasak bisa memecahkan dan menghilangkan 15 – 20 persen vitamin dan mineral, seperti vitamin C, folat, dan potasium.

Memasak dengan air bisa mengurangi kadar vitamin C, kebanyakan vitamin B kompleks, dan potasium.

Sedangkan memasak dengan lemak (minyak), bisa mengurangi vitamin A, D, dan E.

Tapi ada juga bahan makanan yang nutrisinya jadi lebih baik setelah dimasak, seperti bayam, tomat, dan wortel.

Sebabnya, panas membantu pelepasan antioksidan dengan cara memecah dinding sel, sehingga kandungan yang sehat lebih mudah tersalurkan dari makanan ke tubuh.

Jadi, setiap metode memasak memiliki pengaruh yang berbeda terhadap nutrisi makanan yang berbeda juga.

Baca Juga: Kandungannya Baik untuk Cegah Penyakit, Ini 4 Makanan Superfood yang Mudah Didapat

Cara Memasak dan Pengaruhnya pada Nutrisi Makanan

Merebus

Metode merebus makanan biasaya dilakukan untuk memasak sayuran atau pasta.

Dengan metode merebus makanan, suhu yang tinggi dan volume air yang banyak bisa membuat vitamin yang larut dalam air ikut larut.

Tapi, di sisi lain ada juga jenis makanan yang paling baik direbus untuk menjaga nutrisi di dalamnya, yaitu wortel dan brokoli.

Metode merebus wortel dan brokoli ini dianggap lebih baik dibandingkan mengukus, menggoreng, atau memakannya secara mentah.

Pada sayuran tertentu, merebus bisa meningkatkan jumlah antioksidan karoteinoid di dalamnya.

Mengukus

Mengukus makanan biasanya digunakan untuk memasak sayuran ataupun daging ikan.

Dengan metode ini, makanan tidak benar-benar dipanaskan dalam air, namun dipanaskan dengan uap dari air yang dipanaskan.

Metode mengukus ini bisa menjaga kandungan nutrisi dalam makanan.

Menurut penelitian, mengukus juga merupakan cara terbaik memasak brokoli.

Baca Juga: Tubuh Perlu Berbagai Nutrisi, Bolehkah Berbuka Puasa dengan Mi Instan?

Merebus Perlahan (Stew)

Metode ini biasanya digunakan untuk masakan daging, ikan, atau sayuran yang berkuah.

Daging dimasak dengan cairan, namun suhunya tidak terlalu panas namun dalam waktu lama.

Lamanya waktu memasak dan paparan panas bisa membuat kandungan vitamin C berkurang.

Namun, nutrisi lainnnya dalamnya tetap ada di dalam cairan atau kuah yang dimasak, selama makanan itu disajikan bersama kuahnya.

Membakar (Roasting)

Metode membakar makanan ada beberapa jenis, salah satunya adalah roasting.

Roasting dilakukan menggunakan oven dengan suhu sekitar 140 – 204 derajat Celcius.

Biasanya cara memasak ini digunakan untuk memasak daging ayam, daging sapi, ikan, sayur, dan telur.

Cara ini bisa merusak vitamin C dan kebanyakan vitamin B kompleks karena panasnya.

Membakar (Grilling)

Cara memasak membakar yang lainnya adalah grilling, yaitu membakar di atas arang atau api, tea-teman.

Vitamin yang sensitif terhadap panas dan lemak pada makanan bisa berkurang.

Biasanya, grilling juga digunakan pada makanan seperti daging, ikan, sayuran tertentu, kentang, atau buah.

Baca Juga: Anak-Anak banyak yang Tidak Suka Sayur, 5 Cara Ampuh Ini Bisa Bantu Mengatasinya!

Memanggang

Memanggang lebih banyak digunakan untuk roti, kue, pastry, atau makanan dengan adonan lainnya. Kentang juga bisa dimasak dengan cara ini.

Panas dari memanggang bisa merusak vitamin C dan kebanyakan vitamin B kompleks. Tapi, biji-bijian lebih mudah dicerna karena proses memanggang.

Menggoreng

Menggoreng makanan adalah metode memasak dengan lemak atau minyak. Ada yang menggunakan banyak minyak (deep frying) dengan suhu 140 – 190 derajat Celcius, ada juga yang menggunakan sedikit minyak pada panci (pan frying).

Memasak dengan banyak minyak panas biasanya berlangsung cepat, sehingga nutrisinya tidak banyak yang hilang. Hanya saja lemak dan kalorinya bertambah banyak.

Ini juga berlaku bagi metode pan frying.

Menumis

Metode memasak menumis ini hanya membutuhkan minyak yang sedikit dan panas yang suhunya rendah.

Penambahan minyak dalam metode menumis biasanya bertujuan agar bahan makanan tidak lengket pada panci penggorengan.

Makanan yang dimasak dengan cara ditumis ini biasanya berupa sayuran atau daging yang lembut atau sudah berbumbu.

Karena minyaknya sedikit dan suhunya tidak tinggi, maka nutrisi yang hilang karena metode masakan ini lebih sedikit.

 Baca Juga: Rambut dan Kuku Sering Patah? Konsumsi 4 Makanan Ini Bisa Bantu Menguatkan Rambut dan Kuku

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Yuk, lihat video ini juga!