Bobo.id - Apa yang biasanya dilakukan oleh ibu atau ayah di rumah saat makanan yang ada di rumah tidak habis?
Biasanya, sisa makanan tadi akan dimasukkan ke dalam kulkas dan dihangatkan kembali jika akan dinikmati.
Hal ini dipilih sebagai cara yang praktis, dibandingkan dengan membuang makanan yang tidak habis.
Namun tidak semua makanan, termasuk sayur bisa dipanaskan kembali setelah dimasukkan ke dalam kulkas, teman-teman.
Baca Juga: Sering Kita Jumpai, Ada Banyak Makanan Mengandung Bahan Berbahaya! Ini Ciri-Cirinya
Sebaliknya, proses pemanasan kembali pada beberapa jenis makanan atau bahan makanan bisa menyebabkan makanan itu berbahaya saat dinikmati.
Nah, kali ini Bobo akan menuliskan beberapa jenis bahan makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali.
Teman-teman nantinya bisa memberitahu orang tua agar tidak memanaskan kembali bahan makanan ini, ya.
1. Jamur
Ada berbagai jenis jamur, seperti jamur merang, jamur tiram, jamur kancing, jamur shitake, maupun jenis jamur lainnya.
Jamur apa, nih, yang menjadi favorit teman-teman?
Nah, sama seperti bayam, jamur juga merupakan jenis makanan yang berbahaya jika dipanaskan kembali, teman-teman.
Kandungan zat yang menyebabkan jamur menjadi berbahaya saat dipanaskan kedua kalinya adalah protein.
Kandungan protein dalam jamur memang bermanfaat bagi tubuh setelah dimasak.
Namun protein dalam jamur akan berubah kalau jamur dipanaskan kembali, nih, teman-teman.
Perubahan senyawa protein dalam jamur bisa menyebabkan masalah pencernaan, seperti asam lambung, diare, maupun perut kembung.
2. Bayam
Teman-teman pasti sudah pernah mendengar kalau bayam merupakan salah satu sayuran yang tidak boleh dipanaskan lagi setelah dimasak.
Sayur bayam sebaiknya hanya melalui satu kali proses pemanasan, karena adanya kandungan alami bernama nitra pada bayam.
Nitra yang dipanaskan nantinya akan berubah menjadi asam nitrat yang beracun bagi tubuh.
Selain itu, asam nitrat ini juga bisa berubah menjadi nitrosamin, yaitu zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker.
Baca Juga: 4 Makanan yang Harus Dihindari saat Sahur, Salah Satunya Makanan Pedas
Hal ini juga akan membuat darah kesulitan membawa oksigen ke seluruh tubuh yang menyebabkan tubuh kekurangan oksigen
Selain menyebabkan perubahan nitra, pemanasan berulang juga dikhawatirkan akan menghilangkan berbagai nutrisi penting dalam tubuh.
Dalam bayam, terdapat antioksidan, vitamin A, K, C, mineral, dan serta yang mudah rusak saat terkena suhu tinggi.
3. Kentang
Siapa yang suka makan kentang goreng, baik yang dibeli di restoran maupun yang menggoreng sendiri di rumah?
Nah, kentang ternyata juga merupakan makanan yang tidak boleh dipanaskan lagi, nih, teman-teman.
Pemanasan berulang pada kentang akan menyebabkan nutrisi di dalamnya hilang.
Selain itu, pemanasan yang dilakukan berulang juga akan menyebabkan tumbuhnya bakteri bernama Clostridium botulinum.
Bakteri ini bisa menyebabkan keracunan yang disebut botulisme.
Racun ini cukup berbahaya, lo, teman-teman, karena bisa menyerang sistem saraf yang ada di otak dan tulang belakang.
Baca Juga: Merasa Mengantuk Setelah Sahur, Boleh Kembali Tidur atau Tidak, ya?
4. Nasi
Di antara teman-teman mungkin menganggap kalau makan dengan nasi putih yang hangat akan terasa lebih nikmat. Inilah sebabnya, kalau nasi yang ada di dapur sudah dingin, kita akan memanaskan kembali nasi itu.
Namun sebaiknya mulai sekarang kita juga tidak menghangatkan kembali nasi, teman-teman.
Terdapat bakteri bernama Bacillus cereus yang bisa berkembang biak pada pati nasi.
Bakteri ini sebenarnya akan mati setelah terkena suhu yang panas, tapi suhu panas justru akan menghasilkan spora berbahaya pada nasi.
Spora ini bisa berkembang menjadi berlipat ganda dan akan menyebabkan keracunan saat kita mengonsumsi nasi yang kembali dipanaskan.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Yuk, lihat video ini juga!