Tiduran di Lantai Ada Manfaat dan Bahayanya, Cari Tahu Cara Aman Tiduran di Lantai

By Sarah Nafisah, Jumat, 5 Juni 2020 | 18:30 WIB
Ilustrasi tiduran di lantai (freepik/Racool_Studio)

Bobo.id - Apakah di daerah teman-teman udara dan cuacanya sudah mulai terasa panas?

Cuaca panas seringkali membuat kita merasa gerah. Biasanya kita coba mengatasinya dengan memakai kipas angin, penyejuk ruangan (AC), atau sekedar tiduran di lantai.

Yap, tiduran di lantai menjadi salah satu cara mudah untuk mengatasi rasa gerah. 

Namun, siapa sangka ternyata tiduran di lantai bisa memberikan manfaat sekaligus bahaya untuk tubuh kita, lo.

Baca Juga: Mimpi Buruk Bikin Tidur Tak Nyenyak, 6 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Seseorang Mengalami Mimpi Buruk!

Manfaat Tiduran di lantai

1. Memperbaiki Postur TubuhTidur dengan posisi telentang di atas permukaan lantai yang rata dan keras dipercaya bisa membantu memperbaiki bentuk tulang belakang.

Saat kita tidur di atas kasur empuk, postur tubuh cenderung masuk ke dalam mengikuti lekuk kasur.

Hal ini dapat membuat bentuk tulang belakang juga akan berubah mengikutinya dan membuat tulang belakang tidak mampu menopang bentuk seperti semula.

Baca Juga: Tidak Bisa Mengonsumsi Makanan Pedas? Inilah Cara Cepat dan Mudah Menghilangkan Rasa Pedas

2. Menyembuhkan Rasa PegalTidur di lantai dapat menjadi cara mudah untuk meredakan pegal dan otot yang kaku. Apalagi setelah duduk terlalu lama saat belajar di sekolah.

Pegal umumnya disebabkan karena postur tubuh yang buruk atau kurang gerak. Kebiasaan ini akan terus menekan tulang belakang, otot, dan sendi yang akan menyebabkan sensasi pegal-pegal di sekujur badan.

Pegal juga bisa terjadi jika kita tidur di atas kasur yang terlalu empuk. Sebab lekuk tulang belakang akan menjorok ke dalam mengikuti bentuk kasur.

Akibatnya otot-otot tubuh terasa lebih kaku ketika kita bangun pagi.

Baca Juga: Wow, Bentuk Burung Asal India Ini Unik, lo! Yuk, Kita Cari Tahu!

3. Melancarkan Peredaran DarahTidur di lantai juga dipercaya baik untuk memperlancar peredaran darah, lo.

Ketika kita berbaring mendatar, kerja jantung akan lebih mudah memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Hal itu dikarenakan tidak ada hambatan gravitasi dari lekukan atau posisi tubuh yang bisa memperlambat peredaran darah.

Selain itu, sistem limfatik juga bekerja lebih baik dan cepat untuk membilas racun saat posisi tubuh tidur mendatar di lantai.

Teman-teman, walaupun tidur di lantai punya manfaat, tetapi jangan dibiasakan tidur di lantai tanpa alas sama sekali, ya!

Bahaya Tiduran di Lantai

1. Tidur Tidak NyenyakSaat sedang merasa gerah, kita sengaja tidur di lantai agar terasa sejuk.

Namun, tidur di atas permukaan lantai yang keras dan dingin dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.

Hal ini yang bisa membuat kita kesulitan tidur nyenyak sehingga justru terbangun dan tubuh kita akan semakin terasa lelah.

2. Debu, Kuman, dan SeranggaMeski kelihatannya bersih, permukaan lantai tetap menjadi sarang bagi kuman, debu, dan binatang kecil lainnya yang tidak bisa kita lihat dengan mata.

Apabila kita memiliki alergi debu atau rentan kena gigitan serangga, tidur di lantai bisa menyebabkan alergi kambuh.

Baca Juga: Ini Dia Nama Pena Bung Karno Saat Remaja, Simak Penjelasannya!

3. Pegal dan Sakit KepalaSuhu permukaan lantai lebih dingin daripada di atas kasur. Ketika tubuh terkena suhu dingin dalam waktu yang cukup lama, jaringan tubuh akan mengembang dan membengkak sehingga menyebabkan ruang persendian terhimpit.

Hal ini akhirnya menimbulkan rasa nyeri sendi atau sensasi ngilu pada tulang kita.

Beberapa orang juga rentan mengalami sakit kepala setelah tiduran di lantai karena penyebab yang sama.

Suhu permukaan lantai lebih rendah, namun kelembapannya cukup tinggi sehingga suhu tubuh kita bisa turun tiba-tiba.

Perubahan lingkungan mendadak ini membuat kadar hormon serotonin dalam otak jadi tidak seimbang.

Akibatnya, saraf-saraf otak bereaksi secara berlebihan dan menimbulkan sakit kepala.

Baca Juga: Sejak Kapan Manusia Menggunakan Roket Sebagai Pendorong?

4. Pilek dan Masuk AnginBanyak yang berkata kalau tidur di lantai bisa bikin pilek dan masuk angin.

Hal itu tidak sepenuhnya salah, tetapi sebenarnya tidak setiap kali tidur di lantai akan membuat kita terkena pilek atau masuk angin.

Masuk angin adalah sebutan orang Indonesia untuk menggambarkan berbagai gejala kombinasi dari maag dan flu yang disebabkan oleh banyak hal berbeda.

Sementara pilek biasanya disebabkan oleh virus atau infeksi bawaan.

Namun, saat merasa kedinginan, kita memang rentan jatuh sakit lebih cepat.

Maka untuk mencegah masuk angin, sebaiknya gunakan alas seperti karpet, matras atau selimut tebal saat tidur di atas lantai pada malam hari.

Cara Aman Tiduran di Lantai

- Temukan ruangan yang aman dan nyaman.

- Gunakan selimut, tikar atau kantung tidur.

- Tambahkan bantal tipis dan hindari menumpuk bantal karena membuat leher tegang.

- Bereksperimen dengan berbagai posisi tidur untuk menemukan posisi paling nyaman.

- Kalau tidur dalam posisi miring, letakkan bantal di antara kedua lutut.

- Beri diri waktu untuk terbiasa dengan lantai.

- Jangan langsung tidur di lantai semalaman penuh, cobalah tidur siang sebentar terlebih dahulu.

Baca Juga: 5 Jenis Tari Tradisional Selain dari Tayangan Sahabat Pelangi

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com