Faktor Genetik atau Keturunan
Faktor keturunan atau genetik bisa membuat seseorang punya metabolisme cepat seperti yang sudah dijelaskan tadi, teman-teman.
Metabolisme ini berperan penting dalam pembakaran kalori di dalam tubuh.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan seseorang tetap kurus meski sudah mengonsumsi banyak makanan.
Baca Juga: Bisa Mencegah Berbagai Penyakit, Inilah 7 Manfaat Mengonsumsi Ceker Ayam, Sering Makan?
Kekurangan Kalori
Melansir dari situs Live Strong, defisit atau kurang kalori bisa menyebabkan berat badan rendah atau kurus.
Kondisi ini bisa terjadi saat seseorang cukup aktif bergerak, tapi konsumsi makanannya punya kepadatan energi atau kalori rendah.
Beberapa jenis makanan rendah kalori di antaranya sayuran, buah-buahan, sampai sup dengan kaldu lemak.
Untuk itu, kita disarankan untuk makan dengan pola gizi seimbang. Dengan begitu, kecukupan kalori bisa tetap terjaga namun badan tetap sehat.
Hanya fokus meningkatkan asupan kalori tanpa memperhatikan kualitas gizi juga bisa berbahaya bagi kesehatan, teman-teman.
Baca Juga: Minum Air Lemon Hangat di Pagi Hari Tak Selalu Baik, Ini Salah Satu Risikonya untuk Tubuh