Bobo.id - Sayuran dan buah segar merupakan bahan makanan penuh gizi dan baik untuk dikonsumsi setiap hari.
Selain sayuran dan buah segar yang bisa ditemukan di pasar dan supermarket, kadang buah dan sayur juga dijual dalam bentuk sudah dipotong dan dikemas.
Apakah orang tua atau teman-teman pernah membeli buah dan sayur yang sudah dipotong yang dijual di supermarket?
Dengan membeli buah dan sayur yang sudah dipotong memang akan lebih praktis saat akan memakan atau mengolahnya.
Namun ternyata buah dan sayur yang sudah dipotong ini tidak sebaik buah dan sayur segar yang kita beli dalam keadaan utuh dan tidak dipotong.
Apa yang membedakan antara buah dan sayur yang sudah dipotong dengan yang masih segar, ya?
Baca Juga: Jangan Makan Salak Jika Punya 5 Kondisi Kesehatan Ini, Akibatnya Bisa Membahayakan Tubuh
1. Kesegarannya Berkurang
Buah dan sayur utuh punya kesegaran yang berbeda dengan yang dijual dalam bentuk sudah dipotong, teman-teman.
Ketika teman-teman membeli sayur atau buah yang sudah dipotong, maka kesegarannya akan berkurang.
Hal ini disebabkan karena adanya kerusakan sel-sel buah dan sayur karena proses pemotongan.
Nah, hal ini akan menyebabkan adanya perubahan pada tekstur, rasa, warna, sampai tingkat kelembapannya.
Baca Juga: Tidur Siang Bisa Mendatangkan 5 Manfaat Kesehatan untuk Tubuh, Salah Satunya Baik untuk Otak!
Kelembapan buah dan sayur berkurang karena kandungan air di dalamnya akan menguap dan keluar saat dipotong.
Selain itu, proses pemotongan juga bisa mengurangi usia simpan sayur dan buah, teman-teman.
2. Perubahan Kandungan Gizi
Selain menyebabkan buah dan sayur menjadi tidak segar, gizi dari buah dan sayur yang dibeli dalam bentuk sudah dipotong juga akan mengalami perubahan jumlah gizi.
Salah satu hal yang hilang atau berkurang dalam proses pemotongan buah dan sayur adalah kandungan airnya.
Baca Juga: Menghaluskan Rambut Hingga Hilangkan Kutu, Air Rebusan Daun Salam Punya Beragam Manfaat untuk Rambut
Nah, jumlah air yang berkurang ini akan memengaruhi keseimbangan asam pada sayur dan buah.
Akibatnya, kandungan nutrisi atau gizi pada buah dan sayur yang dijual dalam bentuk sudah dipotong ini juga akan berubah, bahkan berkurang dibandingkan buah dan sayur segar.
Tidak hanya itu, beberapa jenis vitamin serta mineral juga tidak tahan akan suhu panas, sehingga bisa menguap setelah buah dan sayur dipotong.
Contoh vitamin yang dapat menguap dengan cepat adalah vitamin C.
3. Meningkatkan Risiko Kontaminasi
Beberapa jenis buah dan sayur punya kulit yang harus dikupas dulu sebelum dikonsumsi.
Fungsi dari kulit ini adalah untuk melindungi daging buah dan sayur dari kontaminasi mikroorganisme.
Nah, kalau buah dan sayur dijual dalam keadaan sudah dipotong, maka risiko kontaminasi mikroorganisme akan meningkat.
Mikroorganisme tadi bisa datang dari proses pemotongan dan suhu saat buah dan sayur potong disimpan sebelum dibeli.
Baca Juga: Inilah 3 Kelemahan Virus Corona, Ketahui dan Cegah Infeksinya!
Berbagai mikroorganisme tadi tetap bisa meningkat meskipun buah dan sayur disimpan menggunakan wadah yang tertutup dan kedap udara.
Pisau, alas tempat pemotongan, wadah yang digunakan, sampai tangan orang yang memotong buah serta sayur tadi bisa menjadi cara mikroorganisme berpindah dan membuat buah dan sayur terkontaminasi.
Inilah sebabnya, akan lebih baik kalau kita membeli buah dan sayur segar, kemudian baru memotongnya di rumah, tepat sebelum akan memakan atau mengonsumsinya.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com