Bobo.id - Apakah teman-teman ada yang suka membuat roti atau donat di rumah?
Saat membuat roti dan donat, kita memerlukan ragi, teman-teman.
Ragi ditambahkan dalam adonan roti dan donat agar nantinya roti dan donat bisa mengembang.
Coba deh, perhatikan, setelah adonan roti atau donat didiamkan, ukurannya bisa membesar hingga dua kali lipat.
Tapi, ternyata roti dan donat bisa mengembang bukan hanya karena ditambahkan ragi dalam adonannya, lo.
Apa Itu Ragi?
Dalam proses pembuatan roti atau donat, adonan yang sudah jadi akan didiamkan lebih dulu sebelum dipanggang atau digoreng.
Saat didiamkan, proses fermentasi terjadi dan roti atau donat akan mengembang.
Nah, ragi memiliki peran dalam proses ini, teman-teman.
Kita mungkin sering membeli ragi dalam bentuk instan. Namun, sebenarnya ragi merupakan jamur. Jamur ragi itu ada di udara di sekitar kita, lo.
Baca Juga: Banyak Resep Kue Menggunakan Suhu 180 Derajat Celcius untuk Memanggang, Ternyata Ini Alasannya
Jamur ragi juga bisa tumbuh atau dibudidayakakan dengan menggunakan tepung dan air.
Dalam beberapa teknik pembuatan roti tertentu, ada juga yang mengumpulkan ragi dari udara sekitar dengan cara itu.
Sedangkan, ragi instan yang bisa kita temukan di toko bahan kue bisa diaktifkan dengan menambahkan air hangat.
Nah, dalam proses yang melibatkan ragi ini, ada proses sains yang terjadi di dalam adonan roti atau donat, lo!
Bukan Hanya Ragi yang Membuat Adonan Roti dan Donat Mengembang
Saat adonan roti atau donat didiamkan dan mengembang, sebenarnya itu bukan hanya pekerjaan ragi saja.
Ragi bisa bekerja jika ada dua bahan lainnya, yaitu gula.
Ragi dalam adonan akan memakan gula dari tepung.
Kemudian, setelah makan, ragi itu akan melepaskan karbon dioksida melalui proses fermentasi.
Ragi juga bisa diaktifkan lebih cepat dengan cara mencampurnya dengan air hangat dan gula pasir atau madu.
Nantinya, campuran itu akan berbuih karena pelepasan karbon dioksida setelah ragi mengonsumsi gula dari gula pasir atau madu yang ditambahkan.
Lalu, bagaimana roti bisa mengembang dari proses fermentasi ragi dan gula?
Baca Juga: Saat Memanggang Kue, Banyak Proses Sains yang Terjadi, Apa Saja, ya?
Rupanya, karbon dioksida yang dilepaskan itu membentuk gelembung, sehingga adonan bisa mengembang.
Selain ragi dan gula, proses fermentasi juga dipengaruhi oleh waktu, yaitu berapa lama adonan didiamkan.
Makanya, dalam resep membuat roti dan donat ada waktu tertentu untuk membiarkan proses fermentasi berlangsung.
Jika ruangan bersuhu lebih panas dari suhu ruang, maka proses fermentasi bisa berjalan lebih cepat, sehingga adonan juga lebih cepat mengembang.
Begitulah rahasia adonan roti dan donat bisa mengembang karena reaksi dari bahan-bahan yang ada di dalamnya, teman-teman.
Baca Juga: Makanan yang Digoreng Mengapung di Permukaan Minyak, Kok Bisa, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com