2. Mengatur Asupan Karbohidrat
Karbohidrat sangat dibutuhkan di tubuh kita dan bisa ditemukan hampir di semua jenis makanan.
Di tubuh, karbohidrat diuraikan menjadi zat gula, kemudian insulin membawa gula ke dalam sel-sel di tubuh.
Nah, kalau kita mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat, terutama karbohidrat olahan, ini bisa menganggu fungsi insulin yang memproses gula dan kadar gula darah jadi meningkat.
3. Menambah Asupan Makanan Berserat
Selain memerhatikan asupan karbohidrat, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan seratnya, teman-teman, terutama serat larut.
Menurut penelitian, serat larut sudah dibuktikan bisa menurunkan kadar gula darah. Serat larut ini bisa didapatkan di buah alpukat, brokoli, ubi jalar, buah pir, pisang, kacang almon, dan oat.
Kandungan serat dalam makanan bisa memperlambat proses pencernaan dan penyerapan gula di tubuh. Karenanya, kadar gula darah tidak akan meningkat secara tiba-tiba.
4. Mengonsumsi Makanan Rendah Indeks Glikemiks
Makanan juga perlu diperhatikan indeks glikemiknya. Indeks glikemik menujukkan potensi peningkatan gula darah setelah mengonsumsi suatu makanan.
Beberapa makanan yang memiliki indeks glikemik rendah antara lain telur, ubi jalar, jagung, oat, polong-polongan, biji-bijian, seafood, daging, buah, dan sayur tanpa zat tepung.
Baca Juga: Bisa Dikonsumsi dengan Teh, Jaga Kadar Gula Darah Seimbang dengan Bahan Alami Ini