Bobo.id - Ketika perut terasa sangat lapar, rasanya kita jadi ingin mengonsumsi berbagai makanan atau makanan dalam porsi besar.
Tujuannya tentu saja agar perut menjadi kenyang dan tubuh jadi punya energi atau tenaga untuk kembali beraktivitas.
Namun ketika makan dalam porsi yang besar, ada berbagai hal yang perlu kita perhatikan, nih.
Makan berlebih ternyata bisa memicu berbagai dampak yang tidak baik untuk tubuh, teman-teman.
Bahkan ada berbagai masalah kesehatan yang juga bisa dialami oleh tubuh.
Yuk, ketahui tiga dampak dari makan berlebih!
Baca Juga: Hati-Hati, Menggoreng Makanan dengan Minyak Curah Bisa Datangkan 5 Bahaya Ini pada Tubuhmu!
1. Meningkatkan Lemak Berlebih pada Tubuh
Keseimbangan kalori harian yang dikonsumsi akan ditentukan dari jumlah kalori yang dikonsumsi dan jumlah kalori yang dibakar atau digunakan oleh tubuh.
Kalau kalori yang dikonsumsi lebih banyak dari kalori yang dikeluarkan, maka hal ini disebut sebagai surplus kalori atau kelebihan kalori.
Nah, kalori yang berlebih ini nantinya akan disimpan sebagai lemak di dalam tubuh.
Kelebihan porsi makan akan menyebabkan lemak yang disimpan dalam tubuh semakin meningkat.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan Ini Bisa Membawa Manfaat Tak Terduga untuk Pencernaan, Sering Konsumsi?
Akibatnya, hal ini bisa menyebabkan seseorang mengalami kegemukan, bahkan bisa mengalami obesitas.
Maka dari itu, untuk mencegah lemak berlebih pada tubuh, maka teman-teman bisa mengonsumsi lebih banyak protein tanpa lemak dan berbagai sayuran sebelum konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan tinggi lemak.
Berbeda dengan mengonsumsi karbohidrat berlebih, mengonsumsi protein berlebih tidak meningkatkan lemak tubuh karena akan diproses dengan cara yang berbeda oleh tubuh.
Sedangkan kalori yang berlebih dari karbohidrat serta lemak akan menambah jumlah lemak tubuh.
2. Mengganggu Rasa Lapar di Tubuh
Lapar yang dirasakan oleh tubuh diatur oleh dua jenis hormon, ghrelin yang memicu rasa ingin makan, dan leptin yang menekan rasa ingin makan.
Ketika sedang tidak makan untuk sementara waktu, maka kadar hormon ghrelin akan meningkat.
Namun setelah makan, maka menjadi tugas hormon leptin untuk memberi tahu kalau perut sudah penuh atau kenyang.
Sayangnya, makan dalam porsi berlebih akan mengganggu kadar keseimbangan dua hormon ini.
Baca Juga: Rahasia Membuat Capcai Lezat Ala Restoran Tiongkok, Mudah dan Praktis Hanya 5 Langkah!
Nah, gangguan pada hormon ini akan membuat atau memicu siklus makan berlebih yang berlangsung terus-menerus.
Untuk mencegah tubuh mengonsumsi makanan berlebih, maka kita bisa mengatasinya dengan makan secara lambat atau tidak terlalu cepat.
3. Meningkatkan Risiko Penyakit
Bukan hanya bisa menyebabkan beberapa dampak di atas, konsumsi makanan dalam porsi berlebih juga bisa menyebabkan meningkatnya beberapa risiko penyakit.
Makan berlebih selama satu kali memang tidak menyebabkan atau memengaruhi kesehatan jangka panjang.
Namun kalau kita selalu mengonsumsi makanan dalam porsi berlebih, maka bisa menyebabkan obesitas.
Kondisi ini kemudian pada akhirnya bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit yang akan terjadi pada tubuh.
Baca Juga: 4 Jenis Sayuran Ini Baiknya Tidak Dikonsumsi Saat Masih Mentah, Justru Lebih Bermanfaat Saat Dimasak
Kondisi obesitas bisa meningkatkan peluang seseorang mengalami penyakit jantung, dan berbagai masalah kesehatan lain, misalnya diabetes tipe 2 dan stroke.
Kondisi ini bisa dikurangi dengan cara mengurangi makanan olahan berkalori tinggi, konsumsi makanan tinggi serat, serta mengatur porsi karbohidrat.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com