Bobo.id - Pada 13 Januari 2021 lalu, vaksinasi COVID-19 dimulai di Indonesia.
Pada vaksinasi perdana itu, Presiden Joko Widodo menjadi salah satu penerima vaksin, teman-teman.
Hari ini Presiden Joko Widodo menerima vaksin COVID-19 untuk dosis kedua.
Mengapa vaksin COVID-19 harus diberikan dalam dua dosis dan mengapa berjarak 14 hari sejak pemberian vaksin pertama?
Presiden Joko Widodo Menerima Vaksin COVID-19 Dosis Kedua
Setelah menerima vaksin COVID-19 14 hari yang lalu, Presiden Joko Widodo kembali menjalani vaksinasi COVID-19 hari ini di Istana Kepresidenan di Jakarta.
Seperti pada proses pemberian vaksin COVID-19 yang pertama, Presiden Joko Widodo lebih dulu menjalani pemeriksaan singkat.
Pemeriksaan singkat ini antara lain pemeriksaan riwayat penyakit, tekanan darah, dan suhu tubuh.
Setelah itu petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis kedua untuk Presiden Joko Widodo.
Selain Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, serta beberapa tokoh yang menerika vaksin dosis pertama dua minggu lalu juga menerima dosis kedua vaksin COVID-19 hari ini, teman-teman.
Baca Juga: Vaksin COVID-19 Bisa Diberikan pada OTG, Apakah Aman? Ini Penjelasan Kemenkes
Mengapa Vaksin COVID-19 Diberikan dalam 2 Dosis dan Berjarak 14 Hari?
Proses pemberian vaksin COVID-19 hari ini sesuai dengan jadwal vaksinasi COVID-19, yaitu 14 hari setelah penyuntikan dosis pertama, teman-teman.
Dalam siaran langsung vaksinasi COVID-19 Dosis ke-2, 27 Januari 2021 di kanal Youtube resmi Sekretariat Presiden, dr. Reisa Broto Asmoro menyampaikan alasan mengapa vaksin COVID-19 diberikan dua kali dengan jarak 14 hari.
Beliau menjelaskan bahwa vaksinasi pertama bertujuan mengenalkan vaksin dan kandungan yang ada di dalamnya pada sistem kekebalan tubuh kita.
Sehingga dosis pertama vaksin ini akan memicu respon kekebalan awal.
Sedangkan, dosis kedua bertujuan menguatkan respon imun yang sudah terbentuk sebelumnya.
Nah, antibodi akan terbentuk optimal sekitar 14 - 28 hari setelah penyuntikan vaksin kedua dilakukan.
Bersumber dari Kompas.com, BBC menjelaskan alasan vaksin COVID-19 diberikan dalam dua dosis itu disebabkan cara kerja vaksin itu.
Baca Juga: Mengapa Harus Tunggu 30 Menit Setelah Disuntik Vaksin? Ini Penjelasannya
Setelah seseorang menerima vaksin dosis pertama, sistem kekebalan tubuhnya baru pertama kali menemukan vaksin itu.
Kemudian, sistem kekebalan tubuh mengaktifkan dua jenis sel darah putih, yaitu sel B plasma dan sel T.
Sel B plasma membuat antibodi. Namun, antibodi ini bertahan beberapa minggu saja.
Nah, suntikan dosis kedua diperlukan agar tidak terjadi penurunan secara cepat.
Sedangkan, sel T akan mengenali patogen (parasit penyebab penyakit) tertentu dan membasminya.
Di antara sel T, terdapat sel T memori yang bisa bertahan di tubuh selama beberapa dekade.
Sehingga, ada kemungkinan sel T memori itu bertahan seumur hidup di tubuh seseorang, sehingga ia memiliki kekebalan terhadap infeksi dalam waktu yang lama.
Sel T memori ini tidak banyak muncul dan dimiliki penerima vaksin sampai mereka menerima dosis kedua, teman-teman.
Sehingga, dosis kedua vaksin perlu diberikan untuk memicu sistem kekebalan tubuh yang maksimal untuk melawan virus.
Baca Juga: Asupan Makan Perlu Diperhatikan Selama Pandemi, 5 Makanan Ini Bisa Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
(Penulis: Avisena Ashari, Luthfia Ayu Azanella)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com