Apa Itu Long COVID? Ini Penjelasan dan Cara Mencegahnya

By Amirul Nisa, Kamis, 23 September 2021 | 07:36 WIB
Berjalan kaki bisa menjadi salah satu olahraga ringan yang dilakukan untuk pemulihan COVID-19. (Freepik/Jcomp)

Bobo.id - Sampai sekarang, virus COVID-19 masih menyebar dan menjadi masalah kesehatan yang dihadapi seluruh dunia.

Penyakit ini pun bisa menyerang siapa saja, dari orang dewasa hingga anak-anak.

Teman-teman tentu sudah sering mendengar banyak orang terdekat yang terserang virus ini.

Beberapa orang yang bisa bertahan dan sembuh dari infeksi virus COVID-19 ini, sering kali masih memiliki beberapa gejala yang sama saat terinfeksi.

Baca Juga: Lakukan Vaksinasi COVID-19 di Luar Negeri? Ini Cara Verifikasi Data di PeduliLindungi

Bila gejala yang dialami masih bertahan hingga lebih dari 3 bulan, orang tersebut bisa mengalami long COVID-19.

Lalu apa sebenarnya long COVID-19 itu?

Dokter spesialis paru Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Alfian Nur Rosyid menjelaskan, long COVID-19 merupakan gejala sisa dari virus COVID-19.

Orang yang mengalami ini akan merasakan tanda dan gejala yang hampir mirip dengan penyakit COVID-19.

Keluhan pada Pasien Long COVID-19

Orang yang mengalami long COVID-19 bisa mengalami gangguan pernapasan.

Misalnya mengalami batuk kering hingga berdahak dan juga sesak napas.

Selain masalah pernapasan, pasien long COVID-19 bisa mengalami keluhan pada organ lain. Contohnya badan terasa capek, lemas, rasa sakit kepala, diare dan lain-lain.

Tapi, rasa sakit yang dirasakan tidak lebih parah dari pada saat terinfeksi virud COVID-19.

Long COVID-19 ini bisa terjadi pada banyak orang yang sudah pernah terinfeksi virus.

Jumlah ini pun disebut lebih parah dari pada saat sebelumnya pernah terjadi wabah SARS dan MERS.

Dua wabah tersebut sebelumnya pernah menyebar di beberapa negara di dunia.

Baca Juga: Benarkah Long COVID-19 Varian Delta Tak Pengaruhi Anak-Anak? Ini Penjelasannya

Long COVID-19 ini akan lebih sering terjadi pada orang yang berusia 60 tahun ke atas, yang pernah terinfeksi COVID-19.

Selain itu, long Covid-19 juga bisa menyerang orang yang mengalami kondisi parah saat terinfeksi COVID-19.

Terutama apabila pasien memiliki komorbid atau penyakit bawaan seperti pneumonia pada paru.

Risiko mengalami long COVID-19 menjadi semakin besar pada orang yang pernah dirawat di ICU hingga mengalami badai sitokin.

Orang yang pernah dirawat di ICU atau mengalami badai sitokin kemungkinan mengalami kerusakan paru-paru dan sel lain dalam tubuh.

Sel yang sudah rusak tidak bisa kembali sempurna, sehingga membuat orang yang mengalami hal itu bisa merasakan adanya long COVID-19 pada tubuh.

Mencegah Long COVID-19

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah long COVID-19, antara lain:

- Tetap bergerak sesuai dengan kemampuan, meskipun saat di ruang isolasi rumah sakit.

- Rutin konsumsi obat yang diberikan dokter.

- Menghindari stres dan kecemasan.

Baca Juga: Cara Mendaftar Vaksinasi COVID-19 Secara Online, dari Laman PeduliLindungi hingga Loket.com

- Selalu melakukan aktivitas fisik dan tetap berjemur di pagi hari.

- Konsumsi multivitamin dan suplemen.

Untuk melakukan aktivitas fisik setelah sembuh dari COVID-19, ada beberapa olaraga atau latihan fisik yang bisa dilakukan.

Olahraga Setelah Sembuh COVID-19

1. Perenggangan Tubuh

Perenggangan tubuh secara perlahan dan rutin bisa menjadi olahraga ringan untuk pasien yang sudah sembuh dari COVID-19.

Lakukan gerakan pereggangan yang ringan, sehingga tidak membuat napas tersengal.

Peraggangan ini akan sangat cocok untuk pemulihan pasien COVID-19.

2. Jalan-Jalan

Selain pereggangan, teman-teman bisa juga berjalan kaki sebagai bentuk olahraga.

Berjalan kaki 10 hingga 15 menit saja sudah cukup untuk olahraga pemulihan pasien COVID-19.

3. Latihan Kaki

Latihan kaki juga disarankan untuk pemulihan dari pasien COVID-19.

Teman-teman bisa memulia dari gerakan jinjit dan mencoba mengangkat dan menurunkan kaki.

Baca Juga: Gelombang Ketiga COVID-19 di Indonesia Diprediksi Terjadi pada Desember, Ini Penjelasannya

4. Yoga

Selain tiga latihan tersebut, teman-teman bisa juga melakukan gerakan yoga ringan.

Melakukan yoga bisa membantu tubuh bergerak sambil mengatur pernapasan.

Teman-teman bisa melakukan kegiatan ini di rumah dengan mengikuti gerakan dari video.

Nah, itu tadi beberapa informasi tentang long COVID-19 yang bisa menyerang orang yang sudah sembuh dari infeksi virus COVID-19.

Olahraga setelah sembuh dari COVID-19 perlu dilakukan, tapi dengan tingkat paling mudah seperti berjalan kaki.

(Penulis : Mahar Prastiwi, Amirul Nisa)

Tonton video ini, yuk!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.