Waspada, Hal-Hal Ini Jadi Penyebab Orang Indonesia Rentan Terkena Diabetes! Dari Hobi Makan Nasi hingga Malas Gerak

By Iveta Rahmalia, Jumat, 24 Desember 2021 | 17:45 WIB
Orang Indonesia rentan terkena diabetes. (freepik)

Dikutp dari Hellosehat.com, berikut beberapa hal yang menjadi penyebab banyaknya penderita diabetes di Indonesia:

 

1. Makan Nasi Tiga Kali Sehari

Nasi putih adalah makanan pokok orang Indonesia. Ada yang mengatakan, belum makan kalau belum makan nasi putih.

Padahal sebuah penelitian menemukan bahwa nasi ternyata meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Skor indeks glikemik nasi putih ternyata cukup tinggi, lo, teman-teman, yaitu sekitar 86 dibandingkan makanan pokok lainnya seperti beras merah (55).

Indeks glikemik adalah skor angka berupa skala dari 0-100 yang menunjukkan seberapa cepat makanan tersebut diubah menjadi glukosa oleh tubuh.

Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Kesemutan di Tangan dan Kaki Bisa Jadi Tanda 5 Penyakit Ini

 

2. Hobi Minum Teh Manis dan Makan Makanan yang Manis

Siapa yang hobi minum teh manis?

Ketika makan, kita biasanya akan pesan teh manis. Rasanya tidak lengkap jika makan tanpa sesudahnya minum teh manis.

Bukan tehnya yang menjadi penyebab diabetes, tapi seberapa banyak gula pasir yang dimasukkan dalam segelas cangkir teh.

Selain itu, makanan yang biasanya dijajakan di pinggir jalan sampai di mal, tidak lepas dari gula sebagai penyeimbang rasa. Makanan pun jadi semakin lezat.

Belum lagi, kue-kue manis yang saat ini banyak beredar dengan rasa yang bermacam-macam dan dengan tampilan yang menggugah selera.

Tahukah teman-teman? Gula adalah jenis karbohidrat sederhana yang dapat cepat menaikkan gula darah. Baik itu gula pasir, gula batu, gula sirup, atau jenis gula buatan lainnya.

Konsumsi gula berlebih akan beresiko membuat seseorang menjadi kelebihan berat badan atau obesitas yang kemudian berpeluang diabetes tipe 2.

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdar) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berat badan berlebih atau overweight dan obesitas menjadi salah satu faktor resiko terbesar diabetes, lo.