Kolesterol diproduksi di hati untuk menghasilkan asam empedu, dan diperlukan tubuh untuk membantu produksi vitamin D, membangun jaringan tubuh, serta melancarkan sistem pencernaan.
LDL atau Low-density lipoprotein dikenal sebagai kolesterol jahat karena memiliki pengaruh buruk bagi kesehatan.
Sedangkan High-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik berfungsi mengembalikan kolesterol berlebih ke hati, untuk dikeluarkan dari tubuh.
Namun, kolesterol baik ternyata juga dapat meningkat ketika mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh.
Meski demikian, para ahli tetap menyarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung asam lemak jenuh guna mencegah berbagai masalah kesehatan akibat meningkatnya kadar kolesterol jahat dalam darah.
Adapun gangguan kesehatan yang akan terjadi karena lemak jenuh berlebihan, yaitu penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung, serangan jantung, dan tekanan darah tinggi.
Hal ini berkaitan dengan penumpukan kolesterol jahat dan peradangan yang dapat merusak pembuluh darah jantung.
Baca Juga: Jenis-Jenis Vitamin yang Larut dalam Lemak, Ada Vitamin A hingga Vitamin K
Dari dampak berbahaya tersebut, penting untuk kita mengurangi asupan lemak jenuh mulai dari sekarang.
Cara Menghindari Lemak Jenuh Berlebihan
Bagaimanakah cara kita menghindari atau mengurangi konsumsi lemak jenuh berlebihan? Simak beberapa caranya di sini!
- Hindari memasak dengan cara digoreng dan usahakan untuk mengolah makanan dengan cara dipanggang, direbus, dan dikukus.