Bisa Tingkatkan Kolesterol dalam Darah, Ini Fakta-Fakta Penting Lemak Jenuh

By Grace Eirin, Senin, 2 Mei 2022 | 15:45 WIB
Fakta penting tentang lemak jenuh. (Or Hakim/Unsplash)

Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu kalau kebanyakan makanan yang kita konsumsi saat lebaran mengandung lemak jenuh?

Lemak jenuh ada dalam makanan bersantan, daging merah, daging unggas, dan produk olahan susu, seperti mentega, keju, dan es krim.

Contoh makanan lebaran yang mengandung lemak jenuh antara lain, opor ayam dan rendang yang mengandung santan, kue kering mengandung mentega, susu, hingga keju.

Nah, mari kita kenali apa itu lemak jenuh dari fakta-fakta penting berikut ini, yuk!

Apa itu Lemak Jenuh? 

Dikutip dari Alodokter.com, lemak jenuh adalah jenis lemak jahat. Lemak jenuh umumnya berasal dari hewan, namun juga bisa berasal dari tumbuhan.

Ada beberapa jenis makanan yang mengandung lemak jenuh, yaitu daging merah, daging unggas, dan produk olahan susu, seperti mentega, keju, dan es krim.

Selain itu, lemak jenuh juga ditemukan dari beberapa minyak dari tumbuhan, seperti minyak kelapa dan dan minyak sawit.

Asupan asam lemak jenuh tidak boleh melebihi 120 kalori atau sekitar 13 gram per harinya.

Baca Juga: Bahaya Miliki Lemak Berlebih, In 3i Cara Hilangkan Lemak dengan Jalan Kaki

Bahaya Lemak Jenuh

Bila dikonsumsi secara berlebihan, lemak jenuh dapat memicu peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah dan meningkatkan risiko terjadinya berbagai gangguan kesehatan.

Kolesterol diproduksi di hati untuk menghasilkan asam empedu, dan diperlukan tubuh untuk membantu produksi vitamin D, membangun jaringan tubuh, serta melancarkan sistem pencernaan.

LDL atau Low-density lipoprotein dikenal sebagai kolesterol jahat karena memiliki pengaruh buruk bagi kesehatan.

Sedangkan High-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik berfungsi mengembalikan kolesterol berlebih ke hati, untuk dikeluarkan dari tubuh.

Namun, kolesterol baik ternyata juga dapat meningkat ketika mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh.

Meski demikian, para ahli tetap menyarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung asam lemak jenuh guna mencegah berbagai masalah kesehatan akibat meningkatnya kadar kolesterol jahat dalam darah.

Adapun gangguan kesehatan yang akan terjadi karena lemak jenuh berlebihan, yaitu penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung, serangan jantung, dan tekanan darah tinggi.

Hal ini berkaitan dengan penumpukan kolesterol jahat dan peradangan yang dapat merusak pembuluh darah jantung.

Baca Juga: Jenis-Jenis Vitamin yang Larut dalam Lemak, Ada Vitamin A hingga Vitamin K

Dari dampak berbahaya tersebut, penting untuk kita mengurangi asupan lemak jenuh mulai dari sekarang. 

Cara Menghindari Lemak Jenuh Berlebihan

Bagaimanakah cara kita menghindari atau mengurangi konsumsi lemak jenuh berlebihan? Simak beberapa caranya di sini!

- Hindari memasak dengan cara digoreng dan usahakan untuk mengolah makanan dengan cara dipanggang, direbus, dan dikukus. 

- Konsumsi daging tanpa lemak, kita bisa membuang lemak yang masih menempel pada daging sebelum mengolahnya.

- Pilih produk olahan susu dengan kandungan lemak rendah, seperti yoghurt atau susu rendah lemak.

- Pilih minyak sehat, seperti minyak zaitun atau minyak jagung, untuk memasak atau mengolah makanan.

- Hindari makanan bersantan yang biasanya mengandung lemak jenuh tinggi. Utamakan untuk memilih hidangan sayur, ikan, dan daging ayam dibandingkan daging merah.

Kuis!

Apa perbedaan kolesterol jahat dan kolesterol baik?

Petunjuk: Cek di halaman 2!

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.