Pada daging kambing akan memiliki warna merah cerah dan bila terpapar udara dalam waktu lama, warna daging akan berubah menjadi pucat keunguan.
Selain warna, teman-teman juga bisa mengamati tekstur pada daging kambing yang memiliki serat tebal.
Bukan hanya tebal, serat dari daging kambing juga cenderung kasar, sehingga akan terasa lebih keras saat disentuh.
Sedangkan setelah dimasak, daging kambing akan menjadi agak alot. Karena itu perlu teknik memasak khusus untuk membuat daging kambing memiliki tekstur yang mudah dimakan.
Lalu ada cara paling mudah lain untuk mengenali daging kambing yaitu melalui aromanya.
Aroma dari daging kambing cukup kuat dan amis sehingga sering disebut dengan bau 'perengus'.
Baca Juga: Inilah Pentingnya Makan Acar saat Menyantap Daging, Ternyata Tak Boleh Dilewatkan
Karena itu, teknik memasak yang salah akan membuat aroma daging ini tetap tertinggal.
Pada bagian lemak pun daging kambing memiliki ciri khusus dengan bentuk yang menggumpal. Selain itu lemak pada daging kambing sering hanya terkumpul pada bagian-bagian tertentu.
Dengan mengonsumsi daging kambing, teman-teman tentu akan mendapatkan nutrisi yang berbeda dari daging sapi.
Pada daging kambing ada kandungan kalori, lemak, protein, kalsium, fosfor, natrium, zat besi, kalium, dan zinc.
Selain itu ada juga kandungan vitamin B1 dan vitamin B2 walau jumlahnya tidak terlalu banyak.
Itu tadi beberapa perbedaan daging sapi dan kambing yang perlu teman-teman ketahui menjelang Hari Raya Iduladha.
----
Kuis! |
Bagaimana warna daging sapi setelah terkena udara? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.