Tak Baik untuk Tulang dan Jantung, Ini 5 Bahaya Makan Makanan Asin Berlebihan

By Amirul Nisa, Minggu, 2 Oktober 2022 | 14:00 WIB
Makan makanan asin berlebihan bisa memberikan dampak buruk. (cegoh)

Bobo.id - Pada umumnya mengonsumsi sesuatu secara berlebihan bukanlah hal yang baik untuk tubuh.

Jadi bukan hanya makanan manis saja yang bisa berbahaya bila dikonsumsi berlebihan.

Mengonsumsi makanan asin terlalu banyak juga bisa memberikan dampak buruk pada kondisi kesehatan, lo.

Makanan yang mengandung terlalu banyak garam dapat meningkatkan atribut sensori positif dari suatu makanan.

Karena itu, menambahkan garam pada makanan selalu dinilai bisa membuat rasa suatu makanan menjadi lebih enak.

Hal itu lah yang membuat makanan asin banyak digemari.

Tapi ternyata mengonsumsi makanan penuh garam atau asin secara berlebihan bukanlah pilihan yang tepat.

Garam yang kita konsumsi itu bisa meningkatkan risiko hipertensi hingga menyebabkan munculnya penyakit lain.

Bahkan makan makanan asin berlebihan bisa membuat kinerja ginjal terganggu.

Berikut akan dijelaskan beberapa akibat dari terlalu banyak mengonsumsi makanan asin.

Akibat Terlalu Banyak Makan Makanan Asin

Baca Juga: Jadi Penyebab Banyak Penyakit, Ini 4 Trik Kurangi Konsumsi Minuman Manis

1. Sebabkan Penyakit Kardiovaskuler

Ketika tubuh kelebihan garam, ginjal akan melepas lebih banyak air sehingga volume darah yang dipompa keluar oleh jantung akan meningkat.

Hal inilah yang membuat jantung harus bekerja lebih keras karena harus menyuplai darah segar ke tubuh.

Menurut penelitian, orang yang mengidap tekanan darah tinggi normal, akan mendapatkan keuntungan secara signifikan bila mengurangi asupan garam.

Bukan hanya itu saja, risiko mengidap penyakit kardiovaskular juga dapat menurun hingga 25 persen untuk 10 sampai 15 tahun mendatang.

2. Tidak Baik untuk Tulang

Mengonsumsi makanan asin berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan tulang. (Tima Miroshnichenko/pexels)

Mengonsumsi makanan asin juga dapat menyebabkan masalah pada tulang kita, lo.

Garam yang terkandung di dalam makanan asin dapat menyebabkan pengeluaran kalsium melalui ginjal.

Karena itu, mulai sekarang penting bagi teman-teman membatasi asupan garam.

Para ahli merekomendasikan bahwa seseorang sebaiknya tidak mengonsumsi garam lebih dari 2.300 miligram sehari.

Baca Juga: Jadi Bagian Tubuh yang Sensitif, Ini 6 Fungsi Penting Lidah Manusia

3. Jantung Bekerja Lebih Keras

Kadar garam yang tinggi di dalam tubuh dapat membuat volume darah meningkat.

Jika hal itu terjadi, jantung harus bekerja keras untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.

Bila terus berlangsung, maka dapat mengakibatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

4. Retensi Cairan

Retensi cairan adalah kondisi kelebihan cairan yang menumpuk di dalam tubuh.

Pada dasarnya cairan dalam tubuh akan diatur oleh natrium.

Nah, bila terlalu banyak mengonsumsi garam, ginjal juga akan kesulitan mengeliminasi kelebihan garam.

Sehingga, tubuh akan menahan cairan dan terkadang dapat memicu pembengkakan di sekitar jantung.

5. Tekanan Darah Tinggi

Asupan garam berlebih di dalam tubuh ternyata dapat meningkatkan tekanan darah.

Baca Juga: Tak Hanya Minuman Bersoda, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Bisa Bikin Perut Kembung, Apa Saja?

Tekanan darah tinggi juga berkaitan dengan penyakit jantung atau stroke.

Kandungan garam yang tinggi di dalam tubuh dapat mengganggu fungsi ginjal. Maka dari itu, garam harus dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal.

Tetapi, karena natrium yang memiliki banyak air, maka makin tinggi juga jumlah garam yang membuat volume darah meningkat.

Cara Menjaga Asupan Garam Harian

Karena banyak bahaya yang bisa ditimbulkan dari konsumsi garam berlebih, teman-teman perlu tahu cara menjaga asupan makanan asin harian.

Cara utama yang harus dilakukan adalah dengan memilah makanan rendah garam menjadi menu utama saat makan.

Pertama, teman-teman bisa lebih memperhatikan kandungan gizi suatu makanan instan yang akan dibeli.

Pilih makanan dengan kandungan rendah garam untuk dikonsumsi harian.

Cara kedua yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi jumlah garam lalu menggantikannya dengan rempah lain saat sedang memasak.

Memasak sendiri makanan yang dikonsumsi harian juga menjadi pilihan tepat untuk mulai mengurangi asupan garam.

Bahkan dengan cara ini, teman-teman bisa mengatur jumlah gula, garam, dan bahan makanan lain agar dikonsumsi dengan cukup atau tidak berlebihan.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini 5 Perbedaan Kecap Inggris dan Kecap Asin

Nah, itu tadi dampak buruk dari mengonsumsi makanan asin yang berlebihan.

(Penulis: Heni Widiastuti/Amirul Nisa)

----

Kuis!

Kenapa makanan yang ditambah garam selalu terasa lebih enak? 

Petunjuk: Cek halaman 1!

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.