Apa Itu Perlindungan Hukum? Kenali Bentuk Perlindungan Hukum Preventif dan Represif

By Thea Arnaiz, Rabu, 16 November 2022 | 09:00 WIB
Bentuk-bentuk perlindungan hukum yang diterima warga negara. (freepik)

 

Bobo.id - Apa itu perlindungan hukum? Perlindungan hukum adalah upaya untuk melindungi melalui sejumlah peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Perlindungan hukum penting dilakukan untuk menegakkan kekuatan hukum, karena hukum punya kekuasaan mutlak yang mengatur manusia.

Ada dua jenis bentuk perlindungan hukum, yaitu perlindungan hukum preventif dan represif. Keduanya, dirancang dan disahkan oleh lembaga yang berwenang.

Jika ada warga negara yang melanggar, maka akan dikenai sanksi sesuai pelanggaran yang dilakukan.

Tujuan perlindungan hukum sendiri untuk menciptakan kehidupan yang adil, damai, dan sejahtera.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang perlindungan hukum preventif dan represif. Yuk, simak! 

Bentuk Perlindungan Hukum 

1. Perlindungan Hukum Preventif 

Perlindungan hukum preventif adalah bentuk perlindungan yang dibuat oleh pemerintah sebagai upaya untuk mencegah terjadinya pelanggaran.

Hukum preventif tercantum dalam undang-undang tertulis, dengan memberikan batasan-batasan dari pelanggaran yang kemungkinan akan terjadi.

Jadi, setiap warga negara harus mematuhinya, agar hak dan kewajiban dapat dilaksanakan secara seimbang.

Baca Juga: Mengenal Surat Dinas, Ini Pengertian hingga Unsur-Unsur di Dalamnya

Perlindungan hukum preventif bisa diterapkan di segala bidang, mulai dari kesehatan, pendidikan, hak asasi, hingga anak. 

2. Perlindungan Hukum Represif 

Perlindungan hukum represif adalah perlindungan hukum yang dibuat oleh pemerintah untuk melindungi warga negaranya melalui denda, penjara, atau hukuman lain.

Tujuan dari perlindungan hukum represif adalah untuk mencegah terjadinya permasalahan sengketa.

Jadi, perlindungan hukum represif bisa dilakukan jika pelanggaran sudah terjadi.

Sama seperti perlindungan hukum preventif, perlindungan hukum represif diatur dalam undang-undang tertulis. 

Alasan Perlindungan Hukum Penting 

Perlindungan hukum preventif dan represif penting, karena untuk memastikan setiap warganegara mendapatkan haknya.

Ketika haknya dilanggar, maka perlindungan hukum dapat kan melindungi warga negara yang menjadi korban.

Namun, dalam pelaksanakan perlindungan hukum tidak selalalu berhasil.

Penyebabnya adalah lembaga penegak hukumnya yang tidak menjalankan tugas dan wewenangnya dengan baik.

Baca Juga: 24 Contoh Dampak Negatif Iptek pada Aspek Ekonomi, Politik, Hukum, dan Sosial

Jadi, peraturan perlindungan hukum dan lembaga penegak hukum saling berkaitan dan tidak bisa dilepaskan.

Berikut, unsur-unsur perlindungan hukum yang harus dipenuhi, agar perlindungan hukum dapat dilkasanakan, yaitu: 

1. Adanya perlindungan dari pemerintah untuk warga negaranya 

2. Jaminan kepastian hukum 

3. Berkaitan dengan hak-hak warga negara 

4. Adanya sanksi hukuman bagi warga negara yang melanggar 

Contoh Praktik Perlindungan Hukum di Indonesia 

Inilah beberapa contoh praktik perlindungan hukum di Indonesia, yaitu: 

1. Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) 

- Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 

- Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek 

Baca Juga: 5 Penggolongan Hukum Berdasarkan Sumbernya, Apa Saja? 

- Undang-Undang No. 13 Tahun 2016 tentang Paten 

- Undang-Undang No. 29 Tahun 2009 tentang Perlindungan Varietas Tanaman 

2. Perlindungan konsumen Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 

Hak konsumen adalah: 

- hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa 

- hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan 

- hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai konsidi dan jaminan barang dan/atau jasa 

- hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan 

- hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut 

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang perlindungan hukum prefentif dan represif. 

Baca Juga: 24 Contoh Dampak Negatif Iptek pada Aspek Ekonomi, Politik, Hukum, dan Sosial

---

Baca Lagi:
Bentuk Perlindungan Hukum (halaman 1)
Alasan Perlindungan Hukum Penting (halaman 2)
Contoh Praktik Perlindungan Hukum di Indonesia (halaman 3)

Lihat juga video ini, yuk! 

----  

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.  

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.