Orang Sunda menyebut cabai rawit jemprit sebagai cengek. Karena pedasnya, orang bisa tersedak, batuk, bersin, atau cegukan kalau kurang hati-hati saat makan cabai ini.
2. Cabai Besar
Terdapat dua jenis cabai besar yaitu warna merah dan hijau. Ukuran dua jenis cabai ini juga jauh lebih besar daripada cabai rawit.
Tapi untuk rasa, jenis cabai besar ini justru masih kalah pedas dibanding cabai rawit.
Bentuk cabai besar beragam, mulai dari ujungnya kerucut sampai membulat. Ciri khas cabai besar ini terletak pada kulitnya yang tebal.
Cabai besar biasanya digunakan untuk membuat sambal dan dicampur dengan cabai rawit.
Selain itu, cabai besar juga bisa diiris untuk jadi bumbu masakan atau dijadikan hiasan atau garnish.
Jenis cabai ini juga sering dikenal dengan nama cabai bali karena banyak digunakan pada berbagai jenis masakan khas Bali.
Jenis cabai lainnya yang cukup mudah ditemukan adalah cabai keriting yang sering dijadikan bumbu masakan padang.
Cabai keriting pun juga bias dijadikan sambal dengan mencampurnya dengan jenis cabai rawit untuk membuat rasa lebih pedas.
Baca Juga: Resep Dendeng Cabai Hijau, Bisa Jadi Hidangan Khas Iduladha yang Enak