3 Mitos Seputar Konsumsi Gula yang Sering Bikin Salah Paham, Ini Faktanya

By Grace Eirin, Rabu, 11 Januari 2023 | 18:00 WIB
Benarkah makanan manis bisa sebabkan gigi berlubang? Ini mitos dan faktanya. (Alex Green/pexels)

Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu suka makanan atau minuman yang rasanya manis? 

Sebagian besar anak-anak menyukai permen, es krim, gulali, susu, donat, dan beragam makanan dengan cita rasa manis.

Gula memang berfungsi sebagai salah satu sumber energi utama tubuh. Namun, kita tidak boleh mengonsumsinya berlebihan.

Menurut WHO, asupan gula yang diperbolehkan hanyalah 5% dari kebutuhan kalori harian. Berikut ini penjelasannya.

- Anak-anak 7–10 tahun: tidak lebih dari 24 gram (6 sendok teh) per hari

- Anak-anak 2–6 tahun: tidak lebih dari 19 gram (4 sendok teh) per hari

- Dewasa: tidak lebih dari 30 gram (7 sendok teh) per hari

Banyak mitos berkaitan dengan konsumsi gula yang sering salah dipahami banyak orang. Berikut ini contoh dan fakta sebenarnya. Yuk, simak!

1. Rasa Manis Sebabkan Gigi Berlubang

Selama ini kita dilarang terlalu banyak makan dan minum dengan cita rasa manis supaya terhindar dari gigi berlubang dan karies. 

Namun faktanya, makanan dan minuman asam yang dapat merusak dan mengikis email gigi. 

Baca Juga: Sama-Sama Dipanaskan, Kenapa Jagung Manis yang Dibakar Tidak Berubah jadi Popcorn?

Menurut seorang dokter gigi bernama Mark Burhenne, makanan yang paling banyak menyebabkan gigi berlubang adalah kerupuk dan roti, bukan permen. 

Pada gigi manusia terdapat bakteri yang ikut mengonsumsi gula yang kita makan. 

Ketika bakteri ini sudah memakan gula, mereka mengeluarkan asam yang mengikis email gigi dan menyebabkan pembusukan. 

2. Beberapa Jenis Gula, Berbahaya

Ada sebagian orang yang beranggapan bahwa jenis gula memengaruhi efeknya bagi tubuh.

Jennifer Haythe, seorang kardiologis di Columbia Presbyterian Hospital dari New York menjelaskan mitos ini. 

Semua jenis gula, mulai dari gula putih, gula merah, bahkan madu, akan dipecah menjadi glukosa. 

Artinya semua bentuk gula adalah karbohidrat yang dapat digunakan sebagai glukosa. 

Glukosa sebagai bentuk lain dari karbohidrat tentu saja dibutuhkan oleh tubuh, namun juga dapat membahayakan jika dikonsumsi berlebihan. 

Menurut kesehatan, tubuh hanya bisa menyerap glukosa dan menjadikannya sebagai energi untuk otot, dan juga otak.

Jadi, tidak ada jenis gula yang lebih baik daripada jenis gula yang lain, karena semuanya memberikan efek yang sama pada tubuh.

Baca Juga: 3 Minuman Alami yang Bisa Bantu Sembuhkan Sakit Tenggorokan, Apa Saja?

3. Kelebihan Gula Sebabkan Diabetes

Menurut World Health Organization (WHO), diabetes dapat terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan insulin yang dibutuhkan oleh tubuh. 

Namun banyak yang beranggapan bahwa kelebihan mengonsumsi gula atau sesuatu yang manis dapat sebabkan penyakit diabetes. 

Faktanya, baik diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2, keduanya dipengaruhi oleh gen dan lingkungan. 

Haythe menjelaskan bahwa makan gula tidak menyebabkan seseorang terkena penyakit diabetes. 

Sebab, diabetes terjadi ketika hormon insulin terganggu, sehingga glukosa tidak dapat diserap dengan baik. 

----

Kuis!

Apa fungsi glukosa untuk tubuh?

Petunjuk: cek di halaman 2!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.