Tidur setelah makan bisa memperlambat proses pencernaan.
Hal ini akan mengakibatkan penumpukan gas di dalam tubuh.
Sehingga, kebiasaan tidur setelah sahur selama Ramadan dapat menyebabkan sakit perut, mual, dan muntah.
2. Penambahan Berat Badan
Tidur setelah sahur juga bisa mempengaruhi keseimbangan kalori dalam tubuh, sehingga bisa menyebabkan penambahan berat badan.
Saat kita tidur, metabolisme tubuh melambat, sehingga kalori yang tidak terbakar akan disimpan sebagai lemak.
Jika lemak menumpuk, maka itu akan mengakibatkan berat badan bertambah.
3. Naiknya Asam Lambung
Tidur setelah makan juga bisa meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung dan GERD.
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah sebuah kondisi medis di mana asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan rasa terbakar dan iritasi pada bagian tersebut.
Kondisi ini terjadi ketika katup antara lambung dan kerongkongan yang disebut sfingter esofagus bagian bawah tidak berfungsi dengan baik atau lemah.
Baca Juga: Bisa Bikin Tubuh Hangat, Bolehkah Minum Teh saat Sahur? Ini Penjelasannya