Makanan Khas Lebaran di Indonesia, Dari Mana Asal Ketupat Sebenarnya?

By Amirul Nisa, Senin, 10 April 2023 | 16:00 WIB
Tradisi lebaran ketupat. (SHUTTERSTOCK/ANJARSARI LAOFIATI PUTRI)

Bobo.id - Di Indonesia tentu ada banyak jenis makanan yang sering disajikan saat Lebaran atau Hari Raya Idulfitri.

Teman-teman bisa menemukan opor ayam, rendang, hingga sambal goreng.

Tapi ada satu makanan yang selalu ada mendampingi berbagai makana berkuah yaitu ketupat.

Teman-teman tentu sudah tidak asing dengan ketupat yang biasa disajikan saat Lebaran atau beberapa hari setelah hari raya.

Tapi tahukah teman-teman asal usul makanan khas Lebaran ini?

Tradisi memakan ketupat ini ternyata sudah ada cukup lama di Indonesia.

Berikut akan dijelaskan asal usul ketupat dan tradisi memakannya saat Lebaran.

Asal Usul Ketupat sebagai Makanan Khas Lebaran

Ketupat memang jadi makanan khas hingga menjadi simbol dalam berbagai hiasan menjelang Lebaran.

Menurut ahli sejarah, ketupat muncul pertama kali pada masa hidup salah satu Wali Songo yaitu Sunan Kalijaga.

Sunan Kalijaga merupakan salah satu Wali yang menyebarkan agama Islam melalui jalur budaya.

Proses penyebaran agama Islam sudah dilakukan Sunan Kalijaga sejak abad ke-15 hingga ke-16.

Baca Juga: Bosan Sarapan dengan Ketupat dan Opor? Ini 4 Resep Nasi Goreng Lezat dan Praktis untuk Sarapan Besok

Makanan yang dibungkus daun ini dijadikan budaya dan mempunyai filosofi Jawa.

Sunan Kalijaga saat itu mencocokan makanan dengan nilai keislaman yang diajarkannya.

Ketupat merupakan makanan yang disebut sebagai kupat oleh masyarakat Jawa dan Sunda.

Kata kupat ini memiliki arti ngaku lepat atau dalam bahasa Indonesia berarti mengakui kesalahan.

Selain itu, kata ketupat juga menjadi simbol lain yang berarti laku papat atau empat laku, yang sesuai dengan empat sisi dari ketupat.

Cara ini dilakukan Sunan Kalijaga untuk membaurkan pengaruh Hindu pada nilai keislaman.

Sehingga akulturasi antara keduanya terjadi dan dikenal oleh masyarakat hingga saat ini.

Bila dilihat dari tradisi Lebaran, ketupat atau kupat memang simbolis yang dibuat Sunan Kalijaga.

Tapi bila dilihat dari sisi makanan, ketupat ternyata memiliki sejarah yang lebih panjang dan berkaitan dengan masa Hindu-Buddha.

Sejarah Ketupat

Bila sebelumnya dijelaskan makan asal usul ketupat menjadi makanan khas Lebaran, maka kali ini akan dijelaskan asal dari ketupat itu sendiri.

Ketupat disebut sudah ada sejak zaman Hindu-Buddha di Nusantara.

Baca Juga: Manfaat Silaturahmi Bagi Kesehatan, Salah Satunya Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Menurut ahli sejarah, ketupat disebut mirip dengan makanan yang dijelaskan dalam sebuah prasasti.

Pada sebuah prasasti itu ada jenis makanan dari bahan beras yang dibungkus nyiur daun.

Temuan itu semakin kuat dengan penggunaan ketupat pada banyak ritual ibadah umat Hindu di Bali.

Nah, jadi bisa dikatakan bahwa ketupat sudah ada cukup lama bahkan sebelum agama Islam masuk ke Indonesia.

Namun terjadi akulturasi budaya yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga hingga ketupat jadi hidangan wajib saat Lebaran.

Walau jadi hidangan khas Lebaran, tidak semua wilayah di Indonesia memakan ketupat tepat saat Hari Raya Idulfitri, lo.

Tradisi Makan Ketupat saat Lebaran

Makan ketupat di beberapa wilayah di Jawa tidak selalu dilakukan tepat saat Lebaran.

Tapi ada waktu tersendiri untuk makan ketupat bersama keluarga yang disebut dengan Lebaran Ketupat.

Lebaran Ketupat biasa dilakukan umat Islam di Jawa setelah Hari Raya Idulfitri atau sekitar satu minggu setela Lebaran.

Baca Juga: Apa Makna Ketupat yang Menjadi Hidangan Khas Hari Raya Idulfitri?

Tradisi Lebaran Ketupat ini juga dikenal dengan nama Syawalan.

Syawalan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara yang berbeda di setiap wilayah di Pulau Jawa.

Seperti di Madura, Jawa Timur, Lebaran Ketupat dilakukan dengan berpuasa Sunnah selama enam hari setelah Hari Raya Idulfitri.

Setelah itu, seluruh masyarakat akan membuat ketupat dan makan bersama warga di masjid.

Tapi sebelum makan bersama, ketupat pertama akan diberikan kepada imam masjid.

Berbeda lagi di Kudus, Jawa Tengah yang merayakan Lebaran Ketupat dengan mengarak gunungan berisi seribu ketupat dan ratusan lepet.

Gunungan akan dibagikan pada masyarakat di Masjid Sunan Muria. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas kelancaran puasa Ramadan selama satu bulan.

Berbagai daerah lain punya cara berbada untuk merayakan Lebaran Ketupat secara bersama-sama.

Nah, itu sejara ketupat sebagai makanan khas Lebaran yang sekarang banyak kita temukan.

Baca Juga: 7 Makanan Manis Khas Lebaran dari Berbagai Negara, Ada Baklava hingga Aseeda

----

Kuis!

Siapa nama Wali Songo yang mengenalkan ketupat sebagai makanan khas Lebaran?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023