Banyak Dicari Selama Ramadan, Bagaimana Cara Pilih Kolang-kaling yang Berkualitas?

By Amirul Nisa, Minggu, 17 Maret 2024 | 18:00 WIB
Kolang-kaling, salah satu makanan yang banyak dicari selama Ramadan. (JokoHarismoyo/iStockphoto)

Bobo.id - Selama Ramadan, kolang-kaling banyak dicari untuk sajian berbuka. 

Biji dari tanaman aren ini punya nama latin Arenga pinnata.

Buah ini banyak ditemukan di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia yang dikenal juga dengan nama buah aren atau atap.

Di Indonesia, kolang-kaling sering diolah jadi beragam jenis hidangan dari manisan atau campuran dalam beragam miuman, seperti es buah, sop buah, dan lain sebagainya.

Dengan tekstur yang kenyal, lembut, manis, dan segar, tentu kolang-kaling jadi makanan yang banyak dicari.

Selain rasanya yang enak, kolang-kaling juga banyak kandungan nutrisi di dalamnya, lo.

Dikutip dari Hellosehat, buah putih transparan ini punya banyak nutrisi penting di dalamnya, seperti vitamin C, zat besi, pati, serat, kalsium, dan fosfor.

Jadi, tidak heran bila makanan ini bisa membantu melancarkan pencernaan karena kandungan seratnya yang cukup banyak.

Selain itu, kandungan kalsium dan fosfor pada makanan ini juga akan membantu menjaga kesehatan tulang.

Teman-teman juga bisa membuat tubuh lebih terhidrasi dengan makan kolang-kaling, lo.

Untuk bisa mendapatkan beragam manfaatnya itu, tentu kita harus memilih jenis kolang-kaling yang berkualitas.

Baca Juga: Hati-Hati Asam Lambung Kambuh, Hindari 7 Makanan Ini Selama Puasa

Jadi, berikut akan dijelaskan ciri-ciri kolang-kaling yang aman dan berkualitas untuk dikonsumsi.

Ciri-Ciri Kolang-kaling Berkualitas

1. Air Rendaman Jernih

Dikutip dari Gridkids, kolang-kaling yang berkualitas bisa dikenali dari kondisi air yang digunakan untuk merendam.

Air rendaman kolang-kaling berkualitas akan tampak jernih karena sering diganti sehingga makanan ini selalu bersih dan segar.

Bila teman-teman melihat kolang-kaling yang dijual disimpan dalam rendaman air yang keruh, maka itu tanda sudah ada kuman yang tumbuh di air rendaman.

Teman-teman juga bisa meraba kolang-kaling, bila berlendir dan lembek baiknya jangan dibeli, ya.

2. Tekstur yang Sedikit Kenyal

Tekstur dari kolang-kaling yang baik adalah sedikit kenyal, sehingga bila menemukan kolang-kaling yang terlalu kenyal atau tidak kenyal, baiknya jangan dibeli.

Kolang-kaling yang terlalu kenyal bisa jadi sudah ditambah pengawet yang tentu tidak baik untuk dimakan.

3. Warna Putih Transparan

Baca Juga: Jadi Topping Lezat untuk Kue, Apa Saja Keunikan dari Kismis?

Dari warna, kita juga bisa mengenali kondisi kolang-kaling. Kolang-kaling berwarna putih transparan adalah jenis yang aman.

Bila kolang-kaling yang teman-teman temukan berwana putih bersih, maka jangan dibeli.

Warna yang terlalu putih pada kolang-kaling bisa menjadi tanda kalau makanan itu sudah diberi pewarna tambahan.

4. Aroma yang Sedikit Asam

Dari aroma, teman-teman bisa mengenali kondisi kolang-kaling. Makanan ini umumnya punya aroma asam yang khas.

Bila kolang-kaling yang ditemukan justru tidak beraroma sama sekali, maka kita perlu curiga.

Zat pengawet yang diberikan bisa membuat aroma alami dari kolang-kaling hilang dan itu jadi tanda kalau tidak aman untuk dimakan, ya.

Nah, dari penjelasan ini, sekarang perhatikan baik-baik bila ingin membeli kolang-kaling untuk menu berbuka puasa, ya.

Baca Juga: Jadi Topping Lezat untuk Kue, Apa Saja Keunikan dari Kismis?

----

Kuis!

Apa saja nutrisi pada kolang-kaling?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023