Dibuat dari Proses Fermentasi, Apakah Yoghurt Bisa Basi?

By Amirul Nisa, Sabtu, 24 Agustus 2024 | 11:00 WIB
Yoghurt, makanan yang dibuat dari proses fermentasi. (jcomp)

3. Perubahan Warna

Perubahan warna adalah indikator lain bahwa yoghurt mungkin sudah basi. Yoghurt segar biasanya memiliki warna putih atau krem, tergantung pada jenis yoghurt dan bahan tambahannya.

Jika yoghurt mulai menunjukkan warna yang berbeda, seperti kekuningan, kehijauan, atau bahkan bercak-bercak hitam, itu adalah tanda bahwa jamur atau bakteri telah mulai tumbuh.

Jamur yang tumbuh pada yoghurt biasanya akan terlihat sebagai bintik-bintik hitam, hijau, atau biru, yang menunjukkan bahwa produk tersebut sudah tidak layak dikonsumsi.

4. Rasa yang Tidak Normal

Selain aroma, tekstur, dan warna, rasa juga merupakan indikator penting untuk mengetahui apakah yoghurt sudah basi.

Yoghurt segar memiliki rasa yang khas, yaitu asam yang segar dan ringan. Jika yoghurt mulai terasa terlalu asam, pahit, atau bahkan terasa seperti logam, itu berarti yoghurt tersebut sudah basi.

Perubahan rasa yang signifikan biasanya menunjukkan bahwa proses fermentasi telah melampaui batas aman, sehingga bakteri pembusuk mulai mengambil alih.

5. Kondisi Kemasan

Kemasan yoghurt juga dapat memberikan petunjuk mengenai kondisi isinya. Jika kemasan yoghurt tampak menggembung atau membengkak, itu bisa menjadi tanda bahwa gas telah dihasilkan oleh aktivitas mikroba di dalam yoghurt.

Gas ini bisa terbentuk sebagai hasil dari fermentasi berlebihan atau pembusukan, yang menunjukkan bahwa yoghurt sudah tidak aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Keju Parut agar Tetap Segar dan Tak Cepat Busuk