Para ilmuwan menemukan hewan yang disebut dengan shipworm. Hewan ini sebenarnya adalah kerang yang bentuknya mirip cacing.
Pertama kali diteliti
Nama ilmiahnya adalah Kuphus polythalamia. Para ilmuwan menemukan lima cacing kapal ini dalam keadaan hidup di Mindanao, Filipina.
Kerang ini sebenarnya telah ditemukan berabad-abad yang lalu. Tetapi yang ditemukan hanya cangkangnya saja. Inilah pertama kalinya Kuphus polythalamia terlihat dan bisa diteliti.
Apa itu shipworm?
Shipworm atau cacing kapal termasuk ke dalam keluarga kerang dan remis. Hewan ini adalah pemakan kayu yang juga hidup di dalamnya. Cacing kapal ini berbeda dengan kerang lainnya.
Ia mempunyai tubuh yang panjang, tanpa cangkang. Cangkang mereka berubah menjadi piring-piring kecil di kepala. Mereka menggunakan cangkang tersebut untuk melakukan pengeboran pada kayu yang akan mereka makan.
Mengenal Kuphus polythalamia
Kuphus polythalamia adalah cacing kapal raksasa dengan panjang mencapai 1.5 meter. Kerang ini berbeda dengan cacing kapal biasa. Kerang yang mirip cacing ini berada di dalam cangkang yang besar berbentuk seperti tabung. Cacing kapal ini tidak hidup pada kayu yang mereka makan. Mereka juga tidak memakan kayu.
Memakan lumpur
Cacing kapal raksasa ini mengubur diri mereka di dalam lumpur. Mereka hidup mengandalkan bakteri yang ada di dalam tubuhnya. Bakteri tersebut memproses makanannya. Bakteri ini juga membuat Kuphus polythalamia mempunyai sistem pencernaan yang lebih kecil dibanding cacing kapal lainnya.
Bisa membuat cangkang sendiri
Kerang yang mirip kerang ini mempunyai kemampuan unik lainnya. Ia bisa membuat cangkangnya sendiri dari kalsium karbonat. Kuphus polythalamia juga mempunyai penutup kepala yang keras. Kalau ia masuk ke dalam lumpur, penutup kepala tersebut ia serap kembali. Seperti topi saja ya.