Bobo.id - Kemarin Bobo sudah sempat menjelaskan perkembangan alat tulis mulai dari batu runcing sampai quill yang terbuat dari bulu hewan seperti angsa atau ayam.
Nah, sekarang cari tahu perkembangan alat tulis berikutnya sampai kita menggunakan pensil atau pulpen seperti sekarang, yuk.
Saat ini, sudah banyak smartphone yang dilengkapi dengan sebuah alat seperti pensil berukuran kecil bernama stylus.
Stylus dapat digunakan untuk menulis atau menggambar di layar smartphone kita, nih.
Baca Juga : Kaledonia Baru Bagian Negara Perancis, Mengapa Letaknya Dekat Australia?
Ternyata stylus pertama kali digunakan oleh bangsa Romawi pada tahun 1.300 Sebelum Masehi, lo.
Stylus terbuat dari logam yang ujungnya tajam dan digunakan pada media seperti tablet dari kayu yang dilapisi lilin.
Kalau bagian ujung yang digunakan untuk menulis berbentuk runcing, bagian ujung atasnya lebih lebar karena digunakan untuk menggosok lilin yang dipakai menghapus tulisan.
Pensil
Penggunaan pensil bermula pada tahun 1564 ketika seseorang menemukan potongan hitam yang mengilap di sekitar pohon yang tumbang di Borrowdale, Inggris.
Baca Juga : Nostalgia Kak Najwa Shihab dengan Majalah Bobo #AkuBacaAkuTahu
Potongan hitam yang dikenal sebagai grafit ini ternyata dapat digunakan untuk menulis dan menggambar. Potongan hitam itu kemudian dilekatkan pada sebatang kayu yang seukuran alat tulis.
Baru pada tahun 1795 ada seorang ahli kimia Perancis, Nicholas Conte yang membuat pensil, teman-teman.
Grafit dicampurkan dengan tanah liat, lalu dibakar dan diselipkan ke potongan kayu yang bercelah.
Kemudian pada abad ke-19, muncul inovasi baru yaitu pensil mekanik dan dianggap orang lebih praktis.
Berbeda dengan pensil kayu, pensil mekanik ini tetap tajam tanpa harus diraut, dan banyak orang yang beralih ke pensil mekanik.
Baca Juga : Babad Diponegoro Menjadi Warisan Ingatan Dunia UNESCO
Pena
Awalnya, pena berbentuk seperti pena bulu yang ujungnya diganti dengan logam tajam.
Ujung pena ini masih harus dicelupkan ke dalam tinta sebelum digunakan untuk menulis. Pada tahun 1702, ditemukan pena yang bisa menyimpan tinta dan dapat diisi ulang.
Pada tahun 1884, Lewis Waterman menciptakan pena dengan saluran yang memungkinkan udara dan tinta keluar secara bersamaan.
Beberapa tahun kemudian, ditemukan konsep ballpoint atau kita kenal dengan sebutan pulpen yang hanya mengeluarkan tinta jika ditekan saat digunakan untuk menulis.
Spidol
Spidol bisa kita gunakan di berbagai media, seperti papan tulis putih atau whiteboard, kertas, tembok, bahkan lantai.
Selain itu, spidol juga mempunyai warna yang lebih beragam dibandingkan dengan alat tulis lain seperti pulpen atau pensil.
Spidol yang mempunyai resapan tinta dan ujung dari serat ini dipatenkan pertama kali oleh Lee Newman pada tahun 1910.
Baca Juga : Bangsa Vikings Dikenal Mengenakan Helm Bertanduk, Apa Benar Begitu?
Teman-teman pasti pernah menggunakan gadget tablet untuk bermain game?
Kakek nenek kita dulu ternyata juga menggunakan alat tulis yang bentuknya mirip dengan tablet yang teman-teman gunakan, lo.
Alat tulis ini bernama sabak. Sabak merupakan lempengan batu karbon yang berbentuk segi empat dan ditulisi menggunakan grip yang mirip pensil.
Nah, menulis menggunakan sabak dan grip berbeda dengan menggunakan buku, lo.
Kalau menggunakan alat tulis ini, apa yang kita tulis harus langsung kita hapus, jadi pelajaran di sekolah harus diingat-ingat.
Menulis menggunakan sabak dan grip juga menarik, nih, karena nilai yang didapatkan di sekolah biasanya akan ditulis oleh guru di sabak menggunakan kapur.
Setelah itu, nilai tersebut akan ditempelkan ke pipi para murid untuk ditunjukkan ke orangtua di rumah. Unik sekali, ya?
Lihat video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Historia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR