3. Peregangan
Banyak yang menganggap remeh kegiatan ini, padahal peregangan amat penting dilakukan.
Namun, sebaiknya lakukan pereganggan sebelum melakukan aktivitas atletik atau olahraga.
Peregangan bisa menjadi cara untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Selain itu, peregangan ini juga membantu memanaskan tubuh dan meminimalisasi risiko kram, otot tegang, dan cedera selama lari.
Baca Juga : Migingo, Pulau Terpadat dengan Luas Hanya Setengah Lapangan Sepak Bola
4. Jangan lari setelah makan
Kita selalu diingatkan untuk tidak berjalan-jalan atau beraktivitas berat setelah makan. Ternyata hal ini ada alasannya, lo, teman-teman.
Menurut studi pada 2005 di Journal of Science and Medicine in Sport, para pelari yang mengonsumsi terlalu banyak makanan dalam 1-2 jam sebelum perlombaan akan cenderung mengalami gejala sakit pada perut.
Oleh karena itu, para pakar menyarankan untuk tidak makan besar atau minum dalam jangka waktu dua jam sebelum lari.
Baca Juga : Asiknya Belajar ‘Nge-Vlog’ Bersama Zara Cute
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR