Bobo.id - Siapa yang suka makan telur? Telur bisa diolah menjadi berbagai macam makanan dan dimasak menjadi berbagai bentuk.
Telur dadar, telur mata sapi, telur rebus, bahkan menjadi bahan campuran untuk membuat kue. Olahan telur apa yang paling teman-teman suka?
Nah, saat makan telur rebus, tekstur telur yang kita makan ini padat dan kenyal, teman-teman, berbeda saat telur masih mentah yang bentuknya cair.
Kira-kira kenapa, ya, telur yang bentuknya cair bisa menjadi padat dan kenyal ketika direbus dengan air panas?
Baca Juga: Suka Telur Puyuh? Telur Puyuh Bisa Meredakan Alergi dan Bergizi Tinggi, lo!
Telur Kaya Akan Protein
Teman-teman pasti tahu, nih, telur adalah salah satu makanan yang kaya akan berbagai nutrisi, termasuk protein.
Telur memang menjadi sumber protein yang baik untuk tubuh, nih, teman-teman, terutama bagian putihnya.
Satu butir telur punya kandungan protein sekitar enam gram, teman-teman. Protein dalam telur ini berguna untuk membantu pembentukan dan membangun otot yang kuat serta sehat.
Nah, kandungan protein dalam telur inilah yang membuat telur akan berubah mengeras menjadi padat dan kenyal ketika direbus.
Perubahan Rantai Protein Menyebabkan Telur Mengeras saat Direbus
Selain protein, telur juga mengandung asam amino, teman-teman. Ternyata, protein dalam telur merupakan rantai asam amino.
Nah, rantai asam amino ini terlipat ke belakang, yang lipatannya ini menentukan sifat kimia dan biologis dari protein.
Baca Juga: Apa yang Terjadi di Tubuh Kita Jika Makan Pisang Setiap Hari?
Protein ini ditahan oleh ikatan yang lemah antara bagian-bagian yang berbeda dari rantai asam amino itu sendiri.
Ketika kita memutus rantai tadi dengan berbagai cara, maka artinya kita mengubah protein itu menjadi sifat utamanya.
Merebus telur dalam air panas jadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengubah ikatan rantai protein dalam telur.
Hasilnya, telur yang tadinya berbentuk cair akan mengeras menjadi padat dan kenyal.
Ketika kita merebus telur, protein dalam telur akan mendapatkan energi dan akan mengubah ikatan antara bagian-bagian dari rantai asam amino tadi dan mengubah lipatan rantai asam amino.
Suhu yang tinggi juga akan membuat protein mendapatkan cukup energi untuk membentuk ikatan baru yang lebih kuat dengan molekul protein lainnya.
Protein dalam telur yang direbus pertama-tama akan membuka dan memungkinkan protein untuk saling terhubung ke protein lainnya.
Nah, ketika protein membentuk ikatan baru yang lebih kuat, air yang mengelilingi setiap molekul protein saat telur masih dalam bentuk cairan akan keluar.
Inilah sebabnya telur akan mengeras dan menjadi berbentuk padat setelah direbus, teman-teman.
Baca Juga: Bolehkah Minum Air Dingin Saat Sedang Berolahraga? #AkuBacaAkuTahu
Telur Bisa Mengeras dengan Cara Lain Tanpa Direbus
Selain merebus telur dalam air panas, kita juga bisa mengubah rantai protein pada telur dan menjadikannya mengeras, lo.
Teman-teman bisa melakukan percobaan membuat telur mengeras tanpa merebusnya dengan merendam telur mentah dalam cuka.
Kita bisa merendam telur dalam gelas berisi cuka selama empat sampai tujuh hari, kemudian coba sentuh telur tadi.
Teman-teman pasti akan merasakan telur menjadi padat dan kenyal, hampir sama seperti saat kita merebus telur, bedanya kulit telur juga berubah menjadi kenyal.
Cairan cuka akan mengubah kandungan kalsuim pada kulit telur dan memutus ikatan protein yang lemah pada telur.
Namun hal berbeda terjadi pada kuning telur yang akan lebih sulit mengeras, karena mengandung banyak lemak dan sifat lainnya.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Kita Mengurangi Konsumsi Gula? #AkuBacaAkuTahu
Teman-teman, tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Howstuffworks |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR