Bobo.id - Apa teman-teman tahu? Ada bermacam-macam garam di dunia, lo.
Salah satunya adalah garam himalaya yang berwarna pink, teman-teman. Yap, berbeda dari kebanyakan garam yang berwarna putih, garam himalaya warnanya merah muda.
Oiya, selain warnanya yang spesial, harga garam ini juga berbeda dari garam lainnya, lo.
100 gram garam himalaya harganya setara dengan 20 kali lipat harga garam meja pada umumnya.
Wah, kenapa garam himalaya bisa mahal, ya?
Bedanya Garam Pink Himalaya dengan Garam Lainnya
Garam himalaya bukan hanya populer karena warnanya, teman-teman.
Garam himalaya juga dikenal memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, mulai dari mengurangi kelebihan berat badan sampai mengatur pola tidur.
Pertama-tama, kita cari tahu dulu tentang jenis-jenis garam, yuk!
Garam Meja
Garam meja yang paling sering kita temui umumnya didapatkan dengan cara mengebor di bagian dasar tanah bawah laut. Ini akan memompa air garam ke atas.
Baca Juga: Sebaiknya Dihindari Saat Sahur, Kenapa Makanan Asin Membuat Kita Haus?
Kemudian ada proses pengolahan yang menghasilkan garam.
Dalam proses itu, mineral dari garam seperti magnesium dan potasium diambil, teman-teman. Kemudian biasanya ada mineral lain yang ditambahkan.
Garam Laut
Kalau garam laut dibuat dari penguapan air laut, teman-teman. Penguapan ini dibantu oleh matahari atau pemanas.
Garam laut biasanya tidak diberi tambahan mineral dan mineral asli di dalamnya tidak diambil.
Garam Batu
Garam batu ini ada di bawah tanah, teman-teman, jadi garam ini ditambang. Jenis garam ini juga hanya ditemukan di beberapa negara saja.
Garam batu ini adalah sisa dari air laut yang menguap dan menghasilkan mineral garam karang (halite).
Garam batu ini diproses dengan mengebor permukaan batu yang menghancurkan garam dan memecahkannya menjadi bagian garam yang kecil. Garam pink juga diperoleh dengan cara ini.
Baca Juga: Gula Pasir dan Gula Merah, Mana yang Lebih Sehat? #AkuBacaAkuTahu
Nah, garam merah muda hanya bisa ditemukan di beberapa tempat di dunia. Misalnya di Sungai Murray Australia, Maras di Peru, dan juga Himalaya.
Garam himalaya sendiri pusatnya ada di pertambahangan garam Khewra, Pakistan, teman-teman.
Di tambang garam Khewra, setiap tahun diproduksi 350.000 ton garam, lo.
Namun karena tidak di semua tempat ada, garam ini banyak diminati dan harganya menjadi mahal.
Benarkah Garam Hilamaya Lebih Sehat?
Garam himalaya diperkirakan memiliki 84 jenis mineral yang berbeda di dalamnya. Karena banyaknya mineral ini, makanya garam himalaya berwarna pink.
Kandungan mineral yang beragam itulah yang membuat garam himalaya dianggap memiliki manfaat kesehatan, teman-teman.
Namun, mineral yang banyak itu hanya terkadnudng dalam 2 persen garam. Sementara 98 persen kandungan garam pink himalaya adalah sodium klorida.
Kalau menurut ahli nutrisi Rhiannon Lambert dalam wawancara dengan Business Insider, jumlah mineral yang beragam namun hanya sedikit itu kurang bisa dirasakan lewat konsumsi garam harian seseorang.
Baca Juga: Cerita Orang Sherpa yang Bisa Bertahan Hidup di Pegunungan Himalaya
Menurutnya, bisa dikatakan sebenarnya manfaat yang dirasakan dari garam pink dan garam biasa kurang lebih sama, teman-teman.
Di sisi lain, manfaat garam pink himalaya juga bisa didapatkan bukan hanya dengan mengonsumsinya saja.
Banyak yang mempercayai kalau garam ini juga memiliki manfaat kesehatan untuk pijat, dihirup atau dijadikan lampu.
Menurut Rhiannon Lambert, banyak orang menyukai garam pink himalaya ini bukan hanya dari manfaat atau kandungannya, melainkan tampilannya. Yap, garam yang berwarna pink terlihat lebih menarik dan disukai banyak orang.
Apa kamu tertarik mencobanya, teman-teman?
Baca Juga: Merendam Kaki di Air Garam Bisa Meredakan Eksim yang Sering Dialami Anak-Anak, lo
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR