Bobo.id - Makanan apa yang menjadi kesukaan teman-teman dan sering dinikmati?
Mungkin teman-teman pernah tertarik membeli makanan tertentu karena melihat iklan di televisi dan makanan itu terlihat sangat enak.
Namun kita harus berhati-hati, nih, teman-teman, karena ternyata banyak makanan yang rasanya nikmat tapi tingkat kalorinya juga tinggi.
Teman-teman juga mungkin pernah mendengar kalau makanan yang rasanya nikmat justru tidak sehat bagi tubuh dan sebaliknya, yaitu makanan yang sehat rasanya tidak terlalu nikmat.
Wah, kenapa makanan yang rasanya nikmat justru tidak sehat, ya? Apakah ada hubungannya dengan jumlah kalori yang tinggi pada makanan?
Baca Juga: Apakah Kulit Mangga Aman untuk Dikonsumsi, ya? #AkuBacaAkuTahu
Makanan Lezat Kalorinya Lebih Tinggi
Banyak yang mengatakan kalau makanan yang rasanya lezat dan terlihat menarik ternyata tidak sehat bagi tubuh.
Alasan di balik pernyataan ini karena makanan yang rasanya lezat punya jumlah kalori yang tinggi.
Nah, kalori ini asalnya bisa dari kandungan lemak maupun gula yang banyak dalam makanan yang teman-teman nikmati.
Tahukah teman-teman? Lemak dalam makanan akan membuat makanan terasa lebih sedap dan nikmat, lo.
Lemak Membuat Makanan Terasa Lebih Lezat
Sebuah penelitian mengenai lemak dalam makanan pernah dilakukan dan hasilnya menunjukkan kalau lemak memang punya cita rasa khas yang membuat makanan terasa lebih lezat.
Penelitian lain juga dilakukan oleh para ahli dari Purdue University uang menuliskan kalau makanan yang berlemak cenderung punya rasa yang lebih enak dibandingkan makanan yang bebas lemak, nih, teman-teman.
Makanan dengan kandungan lemak yang rendah atau bahkan tidak berlemak biasanya tidak punya aroma yang tajam dan rasanya cenderung hambar.
Nah, lemak inilah yang membuat makanan menjadi lebih lezat dan kita jadi ingin memakannya lagi dan lagi.
Baca Juga: Sering Lupa Minum Air Putih? Ikuti Cara Ini Supaya Rajin Minum Air Putih, yuk!
Akibatnya, makanan tadi menjadi tinggi kalori, padahal lemak adalah sumber kalori tertinggi dalam makanan, teman-teman.
Satu gram lemak yang ada dalam makanan kita bisa menambahkan sembilan kalori bagi tubuh, lo.
Jumlah ini lebih tinggi dari kemampuan protein serta karbohidrat yang bisa menyediakan energi sebanyak empat kalori bagi tubuh.
Kenapa Lemak Membuat Makanan Lebih Lezat?
Beberapa komponen dalam lemak ternyata adalah penyebab makanan terasa lebih lezat, nih, teman-teman.
Komponen tadi akan mengubah tekstur serta aroma makanan menjadi lebih lezat dan nikmat saat dimakan.
Lemak berperan dalam memengaruhi aroma makanan karena lemak dalam makanan bisa membantu tubuh kita melarutkan dan memusatkan rasa serta aroma makanan.
Hal ini akan membantu kita lebih bisa menikmati rasa makanan dan menyimpulkan kalau makanan tadi terasa nikmat.
Selain itu, zat kimia juga dilepaskan ke udara oleh panas dari makanan, sehingga teman-teman bisa mencium aroma makanan tadi lebih dulu.
Inilah sebabnya sebelum mencicipi makanan, kita sudah bisa mengatakan suatu masakan kemungkinan rasanya nikmat dari aroma yang tercium.
Baca Juga: Ada Banyak Jenisnya, Ini 6 Jenis Kacang yang Baik untuk Dikonsumsi
Selain memengaruhi aroma makanan, lemak juga memengaruhi tekstur makanan, lo, teman-teman.
Siapa yang suka rasa dan sensasi yang ditimbulkan saat kita makan keju yang meleleh?
Nah, sensasi ini diciptakan oleh lemak yang memang membuat makanan berlemak punya tekstur yang khas.
Lemak juga akan membantu rasa garam dan bumbu lainnya dalam makanan lebih terasa karena tersebar secara merata.
Kebanyakan orang juga lebih menyukai makanan yang berlemak karena lemak dalam makanan membuat kita kenyang lebih cepat, lo, karena lemak memberikan energi yang lebih banyak bagi tubuh.
Akibatnya, otak akan mengeluarkan hormon yang membuat teman-teman merasa puas setelah makan makanan berlemak.
Rasa puas yang muncul setelah makan makanan berlemak akan meninggalkan kesan yang menyenangkan setelah makan.
Baca Juga: Bukan Dessert, Pancake Ice Sering Muncul di Laut Saat Musim Dingin
Teman-teman, tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR