Bobo.id - Siapa yang suka minum susu? Susu baik untuk kesehatan tubuh kita, teman-teman.
Susu mengandung banyak protein dan kalsium yang bisa membantu pertumbuhan tulang dan gigi kita.
Namun, ada beberapa orang mengalami intoleransi laktosa, yaitu suatu kondisi di mana tubuh tidak bisa mencerna laktosa.
Baca Juga: Sering Naik Transportasi Umum? Ini 3 Manfaat yang Bisa Kita Dapatkan
Laktosa sendiri merupakan salah satu bentuk gula yang terkandung di dalam susu dan produk olahannya.
Maka itu, orang-orang yang intoleransi laktosa biasanya akan mencari sumber protein lain, seperti susu nabati atau susu yang terbuat dari tumbuhan.
Lalu, antara susu hewani dan susu nabati, mana yang mengandung lebih banyak nutrisi, ya? Cari tahu, yuk!
Baca Juga: Lebih Baik Mana, Belajar di Malam Hari atau Pagi Hari? #AkuBacaAkuTahu
Nutrisi Susu Hewani Lebih Banyak
Menurut ahli kesehatan, jika dibandingkan dengan jumlah porsi yang sama, nutrisi pada susu hewani memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi.
Semua produk yang dari hewani pasti lebih tinggi nutrisinya, termasuk juga kandungan protein dan kalsiumnya.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Menarik di Penajam Paser Utara yang Jadi Wilayah Ibu Kota Baru
Maka itu, sebenarnya para ahli kesehatan menyarankan kita untuk minum susu hewani, terutama susu sapi.
Dengan begitu, kita bisa mendapatkan lebih banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Bagaimana dengan Intoleransi Laktosa?
Lalu, bagaimana dengan orang-orang yang mengalami intoleransi laktosa? Apakah mereka harus tetap minum susu hewani?
Baca Juga: Jadi Hewan yang Terlihat Indah, Buat Plastisin Bentuk Kupu-Kupu, yuk!
Jawabannya tidak, teman-teman. Mereka yang intoleransi laktosa disarankan untuk tidak minum susu hewani meski nutrisinya lebih banyak.
Kalau dipaksa minum susu hewani, biasanya akan merasakan beberapa gangguan pencernaan, seperti kembung, jerawatan, hingga diare.
Karena itulah, mereka harus mencari alternatifnya, seperti susu nabati, sehingga kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi.
Baca Juga: Tak Hanya Sekali, Amerika Pernah Berkali-kali Pindahkan Ibu Kota, lo!
Pada intinya, kita dianjurkan untuk mengkonsumsi protein hewani dan nabati secara seimbang dalam pola makan sehari-hari.
Namun, porsi protein hewani yang harus lebih banyak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Biasanya, protein hewani lebih banyak dua kali lipat daripada protein nabati.
Baca Juga: Digigit Ular Tidak Berbisa Tetap Berbahaya, Ini yang Harus Dilakukan
(Penulis: Nabilla Tashandra)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR