Dehidrasi bisa menyebabkan kram karena saat tubuh kekurangan cairan, sel-sel tubuh tidak bisa berkoordinasi dengan baik yang menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit yang mengatur kontraksi otot.
Hal ini kemudian menyebabkan kontraksi otot atau otot menegang yang tidak sinkron sehingga terjadi kram otot.
2. Cukupi Kebutuhan Elektrolit
Ketika melakukan olahraga atletik, seperti lari, asupan elektrolit dalam tubuh kita juga harus tercukupi, lo.
Elektrolit merupakan ion dalam tubuh yang bisa menghantarkan arus listrik dan penting untuk melancarkan berbagai fungsi dalam tubuh.
Baca Juga: Meski Olahraga Baik untuk Tubuh, Hindari Melakukannya Dua Kali dalam Sehari, ya!
Nah, saat tubuh tidak mendapat cukup asupan elektrolit, maka akan menyebabkan otot melemah.
Akibatnya, otot yang melemah juga akan menyebabkan kontraksi dan kram otot.
Konsumsi makanan tinggi elektrolit seperti pisang atau yogurt bisa mengurangi risiko kram otot, lo.
Baca Juga: Kenapa Kemasan Makanan Ringan Tidak Benar-Benar Terisi Penuh?
3. Peregangan Otot
Cara lainnya untuk mengurangi kram otot adalah dengan melakukan peregangan, teman-teman.
Peregangan yang dilakukan bisa menjadi cara untuk mengurangi rasa sakit dan rasa tidak nyaman.
Namun sebaiknya lakukan peregangan sebelum memulai olahraga, yang berfungsi untuk memanaskan tubuh dan mengurangi risiko kram, otot tegang, dan cedera saat lari.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR