Bobo.id - Apakah kamu sudah pernah mendengar penyakit bernama rabies?
Rabies bisa ditularkan oleh beberapa jenis hewan melalui gigitan atau cakarannya, seperti anjing, kucing, atau monyet.
Rabies merupakan penyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat, yang disebabkan oleh virus rabies.
Selain hewan, penyakit ini juga bisa menyerang manusia, lo, karena rabies adalah penyakit yang bersifat zoonotik, yaitu bisa ditularkan dari hewan ke manusia.
Baca Juga: 4 Jenis Cacing yang Bisa Membuat Kita Terkena Cacingan, Apa Saja?
Penyakit Rabies Membuat Penderitanya Menunjukkan Gejala Tertentu
Pada hewan, penyakit rabies disebut juga sebagai penyakit anjing gila, karena gejala yang ditunjukkan oleh anjing yang mengalami rabies.
Biasanya, hewan yang mengalami penyakit rabies akan menunjukkan gejala agresif, mulut yang terbuka, air liur yang terus menetes, dan akan menggigit atau mencakar siapapun yang mendekatinya.
Inilah sebabnya kita harus menjauh dari hewan yang terlihat mengalami rabies.
Selain gejala tadi, gejala lain yang khas pada rabies adalah ketakutan penderitanya, baik manusia maupun hewan, terhadap air.
Apakah benar penderita rabies akan mengalami ketakutan terhadap air?
Bagaimana Virus Rabies Dapat Menyerang Tubuh?
Ketika virus rabies masuk ke dalam tubuh pendertianya, maka virus ini akan menggunakan sel lain sebagai inang atau tempatnya berkembang biak.
Virus baru kemudian akan pecah, merobek del terbuka, dan menyebar ke luar yang menyebabkan infeksi pada lebih banyak sel.
Gejala yang ditunjukkan pada tahap awal ini mirip dengan flu, seperti demam, kedinginan, dan kelelahan.
Padahal, pada tahap ini virus sudah berhasil mencapai sumsum tulang belakang dan otak, yang sudah menimbulkan kerusakan pada otak.
Baca Juga: Hati-Hati, Ini 5 Penyakit Berbahaya yang Disebabkan oleh Tikus
Akibatnya, otak kemudian akan mengalami radang, yang disebabkan oleh ensefalitis.
Hal ini menginfeksi sel-sel otak dan mengubah cara kerja otak dan memengaruhi beberapa daerah otak yang menyebabkan agresi dan kemarahan yang khas pada penyakit rabies.
Virus ini juga akan memengaruhi beberapa reseptor saraf tertentu, yaitu reseptor nikotinoid di otak dan otot, yang menyebabkan kelumpuhan otot.
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Seseorang Pingsan? Ini Penjelasannya
Penderita Rabies Dianggap Hidrofobik atau Takut Air
Saat hewan atau manusia sudah terinfeksi virus rabies, hal ini akan membuat penderitanya menjadi hiperaktif atau tidak bisa tenang, dan menjadi hidrofobik atau takut air.
Selain itu, penderita juga akan mulai mengeluarkan banyak air liur, yang ternyata ada hubungannya dengan hidrofobik yang dialami, nih.
Ketika virus mencapai otak, maka virus akan pindah ke kelenjar ludah dan masuk ke ludah. Inilah sebabnya salah satu penyebaran virus rabies bisa terjadi melalui gigitan.
Hewan yang menggigit manusia akan memasukkan air liurnya yang berisi virus rabies ke tubuh yang digigitnya.
Dorongan untuk menggigit sesuatu yang hidup atau bergerak adalah bentuk dari manipulasi atau tipuan virus yang cerdik.
Pada awal penyakit ini ditemukan, rabies disebut memiliki sifat hidrofobia atau ketakutan berlebih pada air.
Namun sebenarnya penyakit rabies tidak menyebabkan ketakutan pada air, kok.
Baca Juga: Tidak Terduga, Makanan dan Minuman Ini Bisa Membuat Tulang Rapuh
Ketakutan pada air atau hidrofobia ini disebabkan karena rasa sakit yang luar biasa pada penderita saat menelan cairan, termasuk air dan ludahnya.
Jadi, rabies tidak menimbulkan rasa sakit pada air, karena ketakutan pada sesuatu yang akan menyebabkan tubuh terasa sakit adalah hal yang wajar terjadi, termasuk pada penderita rabies.
Inilah sebabnya juga hewan yang mengalami rabies akan terlihat meneteskan air liur yang banyak dari mulutnya.
Lalu kenapa menelan cairan bisa menjadi hal yang menyakitkan untuk penderita rabies, ya?
Baca Juga: Air Minum Kemasan Memiliki Rasa yang Berbeda-beda, Apa Sebabnya, ya?
Nah, sebelumnya Bobo sudah menjelaskan, nih, kalau virus rabies yang menyerang akan membuat otot lumpuh.
Rasa sakit yang dirasakan penderita rabies saat menelan cairan, termasuk ludah adalah karena ketidakmampuan otot-otot yang bertanggung jawab tadi untuk mengendalikan tindakan menelan.
Tonton video ini juga, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Science ABC |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR