Bobo.id – Pernahkah kamu mendengar tentang prediabetes?
Prediabetes bukanlah diabetes, namun kondisi ini sama berbahayanya dengan diabetes. Di samping itu, jika dibiarkan, prediabetes bisa berubah menjadi diabetes tipe 2, teman-teman.
Anak-anak juga memiliki risiko mengalami prediabetes ini.
Gejala prediabetes ini tidak terlihat dengan jelas. Karenanya, kita harus melakukan pencegahan lebih dulu.
Sebenarnya apa bedanya prediabetes dengan diabetes, ya?
Baca Juga: Naik Turun Tangga Bermanfaat Bagi Gula Darah dan Jantung, Ini Manfaat Lainnya
Apa Itu Prediabetes?
Prediabetes adalah kondisi di mana seseorang memiliki kadar gula darah yang tinggi, lebih tinggi dari kadar gula darah normal. Namun, kadar gula darah pada prediabetes belum bisa disebut diabetes tipe 2.
Di Amerika Serikat, diperkirakan setiap 1 dari 3 orang dewasa mengalami prediabetes, atau sekitar 84 juta orang dewasa.
Namun, 90 persen dari pasien pradiabetes tidak mengetahui bahwa mereka mengalaminya.
Padahal, prediabetes merupakan kondisi serius yang bisa membuat seseorang berisiko mengalami diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.
Apa bedanya prediebetes dengan diabetes tipe-1?
Diabetes merupakan kondisi saat tubuh tidak bisa mengendalikan gula darah karena ada gangguan pada produksi insulin maupun kerja insulin pada gula adrah.
Nah, diabetes tipe 1 lebih tidak bisa dicegah jika dibandingkan dengan diabetes tipe 2 dan prediabetes.
Umumnya, orang yang berisiko mengalami prediabetes adalah orang yang kelebihan berat badan, berusia lebih dari 45 tahun, memiliki anggota keluarga (orang tua, kakak, adik) pasien diabetes tipe 2, melakukan aktivitas fisik kurang dari 3 kali seminggu, seorang ibu yang saat hamil mengalami diabetes gestasional.
Bagaimana dengan anak-anak, ya?
Baca Juga: Sakit Jantung Berhubungan dengan Pembuluh Darah, Ketahui Cara Kerja Jantung, yuk!
Anak yang Berisiko Mengalami Prediabetes
1. Jarang Bergerak Aktif
Ayo, apa kamu sering malas-malasan dan jarak berolahraga?
Hati-hati, nih. Jarang bergerak dan serinng malas-malasan meningkatkan risiko resistensi insulin.
Tubuh yang aktif bergerak bisa membantu tubuh lebih baik menggunakan insulin.
2. Kelebihan Berat Badan dan Obesitas
Kondisi kelebihan berat badan dan obesitas bisa memberikan tekanan pada pankreas untuk memproduksi insulin yang akan digunakan untuk mengendalikan kadar gula yang tinggi.
3. Memiliki Anggota Keluarga dengan Diabetes
Jika seorang anak memiliki orang tua, kakak, atau adik yang mengalami diabetes tipe 2, maka risikonya mengalami prediabetes dan diabetes tipe 2 juga tinggi.
4. Diabetes Gestasional
Ibu yang mengalami diabetes saat hamil, anaknya berisiko mengalami prediabetes dan diebetes tipe 2.
Baca Juga: Bisa Cegah Diabetes dan Menjaga Jantung Sehat, Ini 6 Manfaat Berenang!
Cara Mencegah Prediabetes
Menurut Centers for Disease Control and Prevention dan American Diabetes Association, kita bisa melakukan hal berikut ini untuk mencegah prediabetes:
1. Selalu Makan Sehat:
Makan sehat artinya bukan hanya makanannya yang sehat, tapi juga pola makannya.
Kurangilah minuman yang manis dan makanan cepat saji. Perbanyak minum air putih, makan buah, dan sayur.
Makanlah dengan perlahan, makan dengan porsi yang cukup dan tidak berlebihan.
2. Selalu Bergerak Aktif:
Anak-anak usia sekolah seharusnya memiliki waktu sekitar 1 jam untuk bergerak aktif setiap harinya.
Cobalah untuk tidak malas-malasan di kamar dan bermain di luar rumah seperti bersepeda, jalan-jalan, atau berolahraga di sore hari.
Lakukanlah pencegahan ini sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari, teman-teman. Dengan terbiasa hidup sehat, risiko prediabetes yang bisa menyebabkan diabetes tipe 2 juga bisa hindari, deh!
Baca Juga: Cara Mencegah Diabetes Tipe 2 pada Anak-Anak, Sudah Melakukannya?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | CDC,GoodRx |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR