Emas yang sudah mencair kemudian dipindahkan ke cetakan yang bentuknya persegi panjang, agar memudahkan proses selanjutnya.
Setelah emas menjadi dingin dan kembali mengeras, emas kemudian dipindahkan untuk beralih ke tahap berikutnya, yaitu dipipihkan dengan cara dipukul sampai mencapai ketebalan yang diperlukan.
Jika sudah mencapai ketebalan tertentu, emas kemudian akan melalui proses pemipihan lainnya, yaitu menggunakan mesin pemipih yang bentuknya seperti penggulung dan diulangi beberapa kali.
Setelah emas selesai diproses hingga menjadi lembaran yang sangat pipih, selanjutnya emas dipindahkan ke lembaran-lembaran kertas yang berbentuk seperti buku untuk kemudian bisa digunakan.
Baca Juga: Bisa Diolah Jadi Makanan, Apa Manfaat Kandungan Biji Nangka, ya?
Emas pada Makanan dan Minuman Aman Dikonsumsi
Selain emas, perak juga bisa termasuk logam yang dijadikan hiasan untuk ditambahkan pada makanan dan minuman, lo.
Mungkin ada yang bertanya-tanya, emas kan biasanya digunakan sebagai perhiasan, apakah aman untuk mengonsumsi emas dan perak?
Jawabannya adalah aman untuk mengonsumsi emas yang ada pada hiasan makanan, kok, teman-teman.
Secara kimia, emas bersifat inert, yang artinya emas tidak dicerna oleh tubuh, tapi emas juga tidak akan berinteraksi dengan bahan kimia serta senyawa lainnya dengan cara yang bahaya.
Baca Juga: Ingin Punya Ingatan Kuat? Coba Konsumsi 6 Makanan yang Meningkatkan Fungsi Otak Ini, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Bon Appetit,Science ABC,cornucaupia.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR