Bobo.id - Sejak akhir tahun 2019, penyakit yang disebabkan oleh virus, yaitu corona menyebar di berbagai negara, terutama Asia.
Penyebaran virus corona pertama kali diketahui berasal dari Wuhan, salah satu daerah di Tiongkok.
Setelah itu, virus mulai menyebar ke berbagai negara lain, seperti Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, dan berbagai negara lainnya.
Sedangkan di Indonesia, beberapa hari yang lalu Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua orang warga negara Indonesia yang positif terkena virus corona karena tertular dari warga negara Jepang.
Baca Juga: Keren! Orang yang Tinggal di Kutub Utara Tidak Akan Terserang Flu, Kenapa Begitu?
Virus Penyebab Corona Menyebar Melalui Droplet
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, virus corona menyebar melalui droplet pernapasan.
Droplet pernapasan yang dimaksud adalah percikan kecil air lir yang melayang di udara ketika seseorang bicara atau bersin.
Nah, dari droplet ini bisa saja menyebarkan virus kalau percikan tadi masuk ke tubuh kita.
Caranya masuk ke tubuh bisa saja dengan secara langsung, maupun menempel di permukaan benda.
Jika kita menyentuh permukaan yang terkena droplet dengan virus corona, kemudian kita menyentuh area tubuh tempat masuknya virus, seperti hidung, mulut, atau mata, maka virus bisa menginfeksi tubuh.
Di Permukaan Benda, Virus Corona Bisa Bertahan Selama Beberapa Hari
Virus yang menyebabkan corona tetap bisa bertahan dan menginfeksi orang lain meski terpapar udara.
Namun berapa lama, ya, virus penyebab corona bisa bertahan di permukaan benda dan terpapar udara?
Berbagai penelitian yang dilakukan menunjukkan masa atau usia virus bertahan di permukaan tergantung dari bahan permukaan dan kondisi di mana virus itu berada.
Baca Juga: Memiliki Gejala yang Hampir Sama, Inilah Perbedaan Pilek, Flu, dan Sinusitis
Virus corona bisa menular ke manusia dalam waktu dua jam hingga sembilan hari setelah virus berada di permukaan suatu benda.
Jika virus berada di suhu sekitar empat derajat Celcius atau cukup rendah, virus akan bertahan lebih lama, yaitu hingga 28 hari.
Sedangkan jika berada di suhu yang lebih tinggi, yaitu sekitar 30 sampai 40 derajat Celcius, usia virus di permukaan akan lebih singkat.
Saat berada di suhu kamar, virus corona biasanya akan bertahan hingga sembilan hari.
Baca Juga: Jangan Lagi Tertukar, Tifus dan Tipes Ternyata Penyakit yang Berbeda
Berbagai Benda di Tempat Umum Bisa Menjadi Tempat Menempelnya Virus
Ada berbagai benda yang bisa menjadi tempat yang tepat bagi virus penyebab corona untuk tinggal, nih.
Misalnya saja gagang pintu, meja, tombol lift, pegangan kendaraan umum, maupun di toilet.
Virus corona yang menyebar melalui droplet akan semakin mudah menular kalau banyak orang yang tidak menutup mulut dan hidung ketika sedang bersin maupun batuk.
Sebuah penelitian baru menunjukkan kalau virus corona juga bisa menular melalui feses atau kotoran, lo, teman-teman.
Ini artinya, kalau seseorang dengan penyakit corona tidak mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar, lalu menyentuh berbagai benda, maka bisa saja virus penyebab corona menular.
Baca Juga: Tidak Boleh Disepelekan, Berbagai Nyeri di Tubuh Ini Bisa Menandakan Penyakit Berbahaya
Cuci Tangan Merupakan Langkah Tepat Mencegah Penularan Virus
Nah, untuk mencegah tertular virus corona maupun virus lainnya, ada cara sederhana yang bisa kita lakukan.
Caranya adalah dengan rajin mencuci tangan setelah menyentuh berbagai benda di tempat umum.
Mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih selama 20 detik terbukti bisa membunuh berbagai virus penyebab penyakit yang ada di tangan kita.
Baca Juga: Benarkah Golongan Darah Tertentu Lebih Berisiko Mengalami Penyakit Jantung?
Setelah mencuci tangan, jangan lupa untuk mengeringkan tangan menggunakan tisu, agar telapak tangan tidak lembap dan menjadi tempat berkembangnya bakteri maupun virus lain.
Tonton video ini juga, yuk!
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Kompas.com,Medical News Today |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR