Bobo.id – Mungkin di antara teman-teman, atau orang-orang di sekitarmu, ada yang suka menekan buku-buku jarinya.
“Krek.. krek”, begitu bunyinya ketika buku-buku jari ditekan. Bunyi itu juga bisa muncul dari pergelangan tangan.
Mungkin ada juga teman-teman yang khawatir mendengar suaranya. Konon, menekan buku jari sampai berbunyi bisa menyebabkan radang sendi atau artritis. Apa benar begitu?
Kita cari tahu, yuk!
Dari Mana Asalnya Suara ‘Krek’ Saat Buku Jari Ditekan?
Ada beberapa ahli yang menjelaskan alasan mengapa terdengar bunyi "krek" saat kita menekan buku-buku jari, teman-teman.
Salah satunya adalah peregangan jaringan ikat atau ligamen secara cepat. Kemudian dalam kasus lain yang berbahaya, ada tulang yang saling mengikis satu sama lain.
Namun rupanya alasan yang paling umum tidak diduga-duga, lo! Ternyata, ada gelembung-gelembung di antara tulang di buku-buku jari
Gelembung itu juga ada di tempat yang lain yang mengeluarkan bunyi "krek", misalnya di bagian antara tulang leher dan tulang punggung, pergelangan tangan, panggul, bahu dan yang lainnya.
Bagian-bagian ini memiliki persendian yang termasuk dalam persendian sinovial, teman-teman.
Baca Juga: Kuku Jari Tangan Tumbuh Lebih Cepat Dibandingkan Kuku Jari Kaki, Ketahui Sebabnya, yuk!
Apa Itu Persendian Sinovial?
Persendian sinovial merupakan persendian yang paling lentur di tubuh kita.
Ruang antara dua tulang di bagian tubuh tersebut berisi cairan yang kental, teman-teman. Cairan kental ini disebut dengan cairan sinovial.
Di dalamnya ada molekul panjang yang bertugas menjadi pelumas. Misalnya ada asam hialuronat dan lubricin.
Tekstur cairan sinovial ini mirip dengan tekstur kuning telur, teman-teman. Ini berguna sebagai bantalan bagi tulang, dan membantunya bebas bergerak.
Di dalam cairan sinovial juga ada sel phagocytic yang bertugas membantu membersihkan sisa-sisa tulang atau tulang rawan di persendian.
Baca Juga: Kurangi Konsumsi 4 Makanan yang Kurang Baik untuk Tulang Ini, yuk! Ada Makanan Favoritmu?
Mengapa Buku-buku Jari Mengeluarkan Bunyi Saat Ditekan?
Penyebab munculnya suara "krek" ada pada molekul gas di dalam cairan sinovial.
Saat seseorang menakan buku-buku jarinya sampai berbunyi, persendian di bagian itu meregang atau melebar lebih jauh dari biasanya. Sehingga dua tulang jadi saling berjauhan.
Saat sendi melebar, ruang antara tulang jadi semakin besar. Namun, cairan sinovialnya tetap sama. Ini membuat zona tekanan rendah di persendian tersebut.
Zona tekanan rendah menarik ke luar gas yang larut dalam cairan sinovial. Ini sama seperti ketika kita membuka botol minuman bersoda, nih.
Di dalam persendian, gas-gas itu membentuk gelembung dan muncul suara "krek". Cairan di sekitarnya menekan gelembung itu dan kemudian terpecah lagi.
Menurut peneliti, suara "krek" kembali muncul saat gelembung itu terpecah. Setalah pecah, gelembung-gelembung gas ini pun berkeliaran dan kembali larut dalam cairan sinovial.
Nah, lalu, menekan buku-buku jari sampai berbunyi ini berbahaya atau tidak, ya?
Benarkah Menekan Buku Jari Sampai Berbunyi Menyebabkan Radang Sendi?
Ternyata, kepercayaan itu hanya mitos, teman-teman. Menekan buku-buku jari atau persendian lainnya tidak menyebabkan artritis atau radang sendi.
Menurut penelitian, baik orang yang sering menekan bagian persendian (seperti buku jari), dan yang tidak, sama-sama memiliki risiko mengalami radang sendi.
Sehingga, kebiasaan itu tidak meningkatkan risiko radang sendi.
Baca Juga: Benarkah Golongan Darah Tertentu Lebih Berisiko Mengalami Penyakit Jantung?
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | TED-ED,Medical News Today |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR