Bobo.id - Musim hujan sedang berlangsung dan membuat suhu udara turun sehingga terasa lebih dingin dibandingkan hari-hari biasanya.
Saat kedinginan, kita biasanya akan menggunakan selimut untuk membuat tubuh lebih hangat.
Selain itu, kita juga akan lebih sering pipis saat cuaca terasa dingin. Tujuannya adalah mengeluarkan kelebihan air dari dalam tubuh.
Kelebihan air dalam tubuh dikeluarkan dalam bentuk pipis karena pori-pori kita menutup saat kedinginan.
Baca Juga: Tidak Selalu Karena Suhu Udara, Berkeringat saat Tidur Bisa Disebabkan oleh 3 Hal Ini!
Sedangkan kelebihan air dalam tubuh biasanya dikeluarkan dalam bentuk keringat melalui pori-pori jika cuaca sedang tidak dingin.
Hal inilah yang menyebabkan kita menjadi sering pipis saat kedinginan, padahal tidak banyak minum.
Selain menjadi sering pipis, tubuh kita juga mengalami beberapa hal lain saat kita kedinginan, lo, teman-teman. Apa saja, ya?
1. Pembuluh Darah Menyempit
Kulit kita memiliki sensor yang disebut thermoreceptors yang peka terhadap perubahan suhu.
Sensor ini juga akan memberi peringatan ke area bernama hipotalamus di otak.
Hipotalamus ini bertindak seperti termostat atau pengatur suhu yang bisa mengatur suhu tubuh kita.
Nah, saat suhu tubuh normal kita turun, hipotalamus akan mengencangkan pembuluh darah di bagian lengan, tangan, dan kaki hingga menyempit.
Tujuannya untuk mengurangi aliran darah ke kulit sehingga akan mengurangi panas tubuh yang menghilang karena kedinginan.
Baca Juga: Apa Benar Vitamin C Ampuh untuk Melindungi Kita dari Infeksi Virus Corona? Inilah Penjelasannya
2. Otot Terus Bergerak
Saat suhu udara menjadi dingin, otot kita juga mendingin, nih, teman-teman. Hal ini mengakibatkan otot tidak dapat bekerja.
Nah, karena kedinginan, otot akan bergetar supaya tubuh bisa menghangat.
Fenomena otot yang bergetar dan terus bergerak ini disebut menggigil.
Itulah sebabnya saat kedinginan kita menggigil untuk membuat tubuh menjadi lebih hangat.
Baca Juga: Mulai dari Kanker Kulit Hingga Kanker Tenggorokan, Ini Sebabnya Kanker Sulit Disembuhkan
3. Kulit Menjadi Putih dan Mengeras
Saat terkena suhu yang terlalu dingin, kulit kita bisa membeku, lo, teman-teman.
Nah, jika kulit yang sudah kedinginan dan membeku tadi menjadi putih dan mengeras, itu tandanya sudah terjadi kondisi radang dingin.
Pipi, hidung, dan jari-jari adalah bagian yang sangat rentan atau mudah terkena radang dingin.
Itu karena aliran darah berkurang akibat dari penyempitan pembuluh darah.
Pada awal mengalami radang dingin, kulit akan menjadi sakit, terutama saat semakin dingin, kemudian menyebabkan kulit mati rasa.
Ketika kita sudah merasakan ini, berarti thermoreceptors dalam kulit kita kemungkinan sudah berhenti bekerja, teman-teman.
Baca Juga: Banyak yang Percaya Bahwa Pilek Bisa Sembuh Jika Mandi Air Hangat, Benarkah Begitu?
4. Kulit Memerah dan Kering
Selain kulit bisa menjadi putih dan keras, saat kedinginan, kita juga kemungkinan bisa mengalami kulit yang memerah dan kering, lo.
Beberapa orang bisa saja memiliki reaksi pada cuaca dingin yang menyebabkan kulit memerah dan kering.
Namun, biasanya kondisi ini terjadi pada seseorang yang memiliki alergi atau berada di cuaca dingin dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Terus Belajar dan Mengerjakan Tugas, Apakah Otak Bisa Lelah seperti Tubuh?
5. Kesulitan Mengatur Napas
Udara yang kita hirup biasanya akan dihangatkan terlebih dulu oleh hidung sehingga menjadi lebih lembap sebelum bergerak ke paru-paru.
Tapi saat cuaca sangat dingin, udara tidak menjadi cukup hangat sebelum turun ke paru-paru.
Akibatnya paru-paru kita menjadi kejang dan menyempit, lalu membuat kita sulit bernapas.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR