Bobo.id - Apakah teman-teman mengetahui akibat revolusi Bumi yang terjadi setiap hari?
Setiap saat, Bumi akan melakukan revolusi dan memberikan dampak pada Bumi dan seisinya.
Apa Itu Revolusi Bumi?
Revolusi Bumi adalah perputaran Bumi terhadap Matahari, sehingga Bumi berputar atau mengelilingi Matahari.
Proses revolusi ini juga terjadi pada planet-planet lain, yang bergerak mengelilingi pusat tata surya, yaitu Matahari.
Setiap kali melakukan revolusi, Bumi akan menghabiskan waktu sepanjang 365 hari, sembilan hari, dan 10 detik.
Nah, waktu yang dihabiskan oleh Bumi untuk melakukan revolusi inilah yang kemudian kita sebut sebagai satu tahun.
Saat melakukan revolusi, Bumi akan berputar dari barat ke timur dengan kecepatan mencapai 30 kilometer per detik dan akan melalui lintasan sepanjang 934 juta kilometer.
Baca Juga: Bulan Lebih Dekat Saat Supermoon, Apakah Memengaruhi Naiknya Gelombang Pasang di Laut?
Akibat Revolusi Bumi pada Berbagai Fenomena Alam
Bumi yang terus mengalami revolusi menyebabkan adanya beberapa akibat dari revolusi Bumi, nih.
Misalnya saja pada fenomena alam yang terjadi di Bumi, termasuk waktu siang dan malam, hingga perubahan musim.
1. Perbedaan Waktu Siang dan Malam
Adanya pergantian siang dan malam yang terjadi di belahan Bumi terjadi akibat rotasi Bumi, yaitu ketika Bumi berputar pada porosnya.
Namun lamanya waktu yang terjadi pada saat siang dan malam merupakan akibat revolusi Bumi, yang disebabkan oleh kemiringan sumbu Bumi dan revolusi.
Baca Juga: Terlihat Mendung dari Bawah, Awan Kelabu Tetap Berwarna Putih dari Atas, Ini Penjelasannya
Nah, ketika Bumi berevolusi, letak Bumi bisa berada di titik apotema, yaitu titik terjauh Bumi dengan Matahari, maupun hipotema, yaitu titik terdekat Bumi dengan Matahari.
Perbedaan waktu lamanya siang dan malam ini dapat dibagi menjadi tiga waktu periode, yaitu 21 Maret - 23 Desember, 23 September - 21 Maret, dan 21 Maret - 23 September.
Pada setiap periode waktu ini, terjadi berbagai peristiwa yang berbeda, misalnya saja kutub selatan yang mengalami malam hari selama 24 jam, atau durasi waktu siang dan malam menjadi sama di seluruh belahan Bumi.
Baca Juga: Sering Merasa Ngantuk saat Mendengar Suara Hujan? Ini Penjelasan Ilmiahnya
2. Terjadi Perubahan Musim
Akibat revolusi Bumi yang selanjutnya adalah adanya perubahan musim di Bumi, nih, teman-teman.
Perubahan musim yang terjadi di Bumi bukan disebabkan oleh jarak antara Bumi dan Matahari, tapi karena adanya kemiringan sumbu Bumi.
Musim panas yang terasa lebih hangat dari musim dingin disebabkan karena sinar Matahari bersinar lebih terik dibandingkan saat musim dingin.
Selain itu, meski memiliki empat musim, negara di bagian Bumi selatan dan utara dan selatan mengalaminya dalam waktu yang berbeda.
Misalnya saja, Amerika Serikat yang terletak di utara akan mengalami musim dingin di buan Desember, sedangkan di Australia yang berada di selatan sedang mengalami musim panas di bulan yang sama.
Akibat Revolusi Bumi pada Benda Langit
Selain mengakibatkan berbagai fenomena di Bumi, revolusi Bumi juga bisa memengaruhi berbagai benda langit yang kita lihat dari Bumi, lo.
Seperti Bulan, Matahari, hingga bintang yang fenomenanya kadang bisa kita lihat dari Bumi.
1. Gerak Semu Tahunan Matahari
Revolusi Bumi adalah gerakan Bumi yang mengelilingi Matahari, yang kemudian menyebabkan timbulnya gerak semu Matahari.
Apa itu gerak semu Matahari? Gerak semu matahari adalah posisi Matahari yang berubah-ubah karena pergantian posisinya.
Baca Juga: Dari Iklim Tropis Hingga Iklim Dingin, Ketahui 4 Jenis Iklim di Dunia
Hal ini disebabkan karena sumbu rotasi tidak sejajar dengan sumbu revolusi, yang membuat sumbu Bumi miring sebanyak 23,5 derajat, sehingga Matahari tidak selalu terlihat di atas khatulistiwa.
Gerak semu Matahari atau gerak semu tahunan Matahari juga merupakan pergeseran posisi matahari ke belahan Bumi utara. Peristiwa ini biasanya terjadi di tanggal 21 Juni hingga 21 Desember.
Akibatnya, selama setengah tahun, Matahari akan lebih banyak menerangi Bumi bagian utara, sedangkan sisanya akan lebih banyak menerangi Bumi bagian selatan.
Baca Juga: Tidak Selalu Karena Suhu Udara, Berkeringat saat Tidur Bisa Disebabkan oleh 3 Hal Ini!
2. Gerhana Bulan
Apakah teman-teman pernah melihat peristiwa gerhana bulan? Gerhana bulan adalah peristiwa saat Bumi terletak di antara Matahari dan Bulan.
Hal ini menyebabkan Bulan terlihat menghilang, kemudian muncul kembali ketika melewati bayangan yang dilemparkan oleh Bumi.
Wilayah yang berada di bayangan Bumi akan menjadi sangat gelap dan wilayah ini disebut sebagai umbra.
Sedangkan wilayah bayangan yang agak terang disebut sebagai penumbra.
Nah, saat bulan berada di wilayah umbra, maka bulan menjadi tidak terlihat sama sekali, yang disebut juga gerhana bulan total.
Namun saat bulan berada di wilayah peumbra, maka Bulan jadi terlihat samar, yang membuat terjadinya gerhana bulan sebagian.
Baca Juga: Sinar Matahari Pukul 10 Pagi Baik Bagi Tubuh, tapi Mengapa Sinar Matahari pada Siang Hari Berbahaya?
3. Gerhana Matahari
Selain gerhana bulan, akibat revolusi Bumi lainnya adalah membuat terjadinya gerhana matahari.
Gerhana matahari terjadi saat bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga Bulan menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari.
Wah, padahal Bulan berukuran lebih kecil dari Matahari, tapi mengapa bisa menutupi Matahari?
Hal ini disebabkan karena posisi Bulan berada lebih dekat ke Bumi dibandingkan ke Matahari.
Baca Juga: Ada Ultraviolet A dan B, Ini Efek Samping dan Manfaat Sinar Ultraviolet
4. Rasi Bintang Terlihat Berbeda Setiap Bulan
Akibat revolusi Bumi juga menyebabkan rasi bintang yang terlihat berbeda setiap bulannya.
Rasi bintang ini dikenal juga dengan zodiak dan berhubungan dengan ilmu astrologi atau ilmu yang mempelajari pergerakan benda-benda langit.
Perbedaan bentuk atau susunan rasi bintang ini sebenarnya disebabkan posisi manusia sebagai pengamat yang ada di Bumi.
Akibatnya, saat Bumi mengalami pergerakan atau pergeseran posisi, maka rasi bintang juga akan terlihat berbeda.
Baca Juga: Mengapa Manusia Memiliki Dua Ginjal Meskipun Bisa Bertahan dengan Satu Ginjal di Tubuhnya?
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com,Sciencing,Ilmugeografi.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR