Bobo.id - Siapa yang suka mengonsumsi keju?
Keju adalah salah satu makanan yang merupakan salah satu produk olahan susu. Itu artinya keju terbuat dari bahan dasar susu.
Bahan makanan satu ini punya banyak jenis, seperti mozarella, cheddar, parmesan, edam, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Mengapa Keju Mozzarella Lebih Mudah Meleleh Dibandingkan Keju Cheddar?
Keju juga bisa kita olah sebagai bahan masakan, taburan, atau bisa juga dikonsumsi langsung.
Sama seperti produk olahan susu lainnya, keju juga mudah sekali basi atau busuk. Sehingga kita harus menyimpannya dengan cara yang benar agar tahan lama.
Salah satu cara paling mudah adalah dengan menyimpan keju di dalam kulkas.
Namun, seringkali keju mengeras atau bahkan berjamur meskipun kita simpan di dalam kulkas. Hal ini tentunya membuat kita tidak bisa lagi memakainya.
Ternyata hal itu disebabkan karena banyak orang yang menerapkan cara penyimpanan yang salah atau kurang tepat. Lalu, bagaimana cara menyimpan keju yang benar, ya?
Yuk, cari tahu agar tidak ada lagi keju yang terbuang!
Baca Juga: Inilah Kisah Mohammad Hatta, Pejuang Indonesia yang Suka Baca Buku
1. Membungkus Keju dengan Kertas
Karena dijual dalam ukuran yang cukup besar, terkadang kita hanya menggunakan sebagian dari keju.
Agar tetap awet dan bisa digunakan lagi, kita menyimpannya di dalam kulkas. Sebelum itu, ada baiknya kita membungkus keju terlebih dahulu.
Jenis pembungkus paling baik untuk keju adalah menggunakan kertas lilin atau kertas roti.
Jenis kertas ini bisa memberikan ruang untuk keju bernafas dan juga mencegah keju menjadi kering dan keras.
Baca Juga: Ringkasan Materi Belajar dari Rumah TVRI: Sampah Plastik
2. Jangan Mencampur Keju dalam Satu Bungkus
Saat akan membungkus keju, jangan campurkan berbagai keju ke dalam satu bungkus. Selain itu, jangan juga mencampurkan keju yang dibeli pada tanggal berbeda,
Setelah dibungkus, tuliskan nama dan tanggal pembelian keju. Dengan begitu, kita bisa mengetahui jenis dan masa penyimpanan keju tanpa perlu membuka bungkusnya.
3. Jangan Gunakan Plastik untuk Membungkus Keju
Plastik merupakan salah satu jenis pembungkus yang biasanya selalu tersedia di rumah. Namun, kita sangat disarankan untuk tidak menggunakan plastik untuk langsung membungkus keju.
Plastik membuat keju tidak bisa bernafas dan tidak bisa menyerap oksigen. Hal ini bisa menyebabkan rasa pada keju rusak dan memungkinkan pertumbuhan bakteri di dalamnya.
Baca Juga: Mulai dari Burung Hingga Mamalia, Hewan Apa Saja yang Terdampak Sampah Plastik di Lautan?
4. Berilah Bungkus Tambahan
Keju yang sudah dibungkus dengan kertas lilin atau kertas roti masih memiliki potensi untuk kering dan keras jika dibiarkan terlalu lama.
Karena itu, kita bisa memberikan bungkus tambahan menggunakan plastik.
Caranya, keju yang sudah terbungkus kertas dimasukkan ke dalam kantong plastik yang bisa ditutup.
Jangan menutup plastik terlalu rapat, biarkan plastik sedikit tebuka untuk memberi ruang udara ketika menyimpan keju.
Cara ini juga bisa dilakukan untuk mencegah bau keju tersebar ke seluruh kulkas bila keju membusuk atau juga mencegah keju menyerap bau dari makanan lainnya di dalam kulkas.
5. Potong Bagian Keju yang Berjamur
Ketika ingin menggunakan keju, tetapi ada sedikit bagian yang berjamur pada keju, jangan langsung kamu buang kejunya.
Kita bisa memotong bagian keju yang berjamur dan sisanya tetap aman untuk dikonsumsi.
Namun, hal ini tidak bisa dilakukan untuk semua jenis keju. Beberapa jenis keju yang bertekstur lembut, seperti blue cheese, chevre atau keju dari susu kambing, ricota, dan mozarella tidak aman dikonsumsi meski ada sedikit bagiannya yang terkena jamur.
Adapun keju yang bertektur keras atau agak keras, seperti cheddar, parmesan, gouda, atau emmental boleh dilakukan dengan cara di atas.
Baca Juga: Berkumpul Bersama Keluarga Bisa Memberikan Kita Wawasan Baru! Inilah 3 Manfaatnya
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR