Bobo.id - Teman-teman pasti tahu, nih, kalau pasta merupakan makanan khas Italia yang sudah terkenal ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Ada berbagai jenis pasta dengan bentuk dan ukuran yang beragam, seperti spageti, makaroni, penne, fetucini, lasagna, dan berbagai pasta lainnya.
Apakah ada yang lebih suka memasak pasta di rumah bersama orang tua, dibandingkan membelinya di restoran?
Kalau mencari resep di buku resep maupun di internet, kita akan menemukan salah satu langkah memasak spageti adalah untuk memasak pasta hingga al dente.
Langkah ini ternyata tidak hanya dilakukan saat memasak satu jenis pasta tertentu saja, tapi pada semua pasta.
Sebenarnya apa arti dari kata al dente dalam memasak pasta, ya? Bagaimana cara yang tepat untuk memasak pasta hingga menjadi al dente?
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Plum, Mulai dari Mengelola Diabetes Hingga Menyehatkan Jantung
Kata Al Dente Berasal dari Bahasa Italia
Istilah al dente berasal dari tempat yang diduga menjadi asal-usul pasta, yaitu Italia.
Dalam bahasa Italia, al dente berarti 'menuju gigi' dan menjadi istilah yang digunakan saat memasak pasta.
Kata al dente yang digunakan saat memasak pasta ini merujuk pada tingkat kematangan dan tekstur pasta setelah direbus.
Saat pasta sudah mencapai tingkat kematangan al dente, ini artinya pasta sudah lunak, namun masih ada tekstur keras saat digigit.
Pasta dengan tingkat kematangan al dente berarti tidak boleh terlalu lembek sehingga tidak memiliki tekstur saat digigit, nih, terman-teman.
Baca Juga: Banyak yang Ngabuburit di Bulan Puasa, dari Mana Asal-usulnya?
Ada Berbagai Pendapat yang Berbeda Mengenai Pasta Al Dente
Meski ada definisi mengenai pasta dengan tingkat kematangan al dente, para koki ternyata masih memiliki pendapat berbeda mengenai pasta yang sudah mencapai tingkat al dente, nih.
Beberapa juru masak mengatakan, pasta yang tingkat kematangannya al dente harus memiliki titik putih di tengah pasta.
Namun beberapa koki lainnya mengatakan kalau masih ada titik putih yang terlihat di tengah pasta, hal ini menunjukkan kalau pasta belum matang sepenuhnya.
Pasta yang mencapai tingkat kematangan al dente haruslah masih memiliki tekstur yang tidak langsung hancur saat ada di dalam mulut.
Baca Juga: 3 Tips Puasa bagi Penderita Sakit Maag Agar Lancar Puasa Seharian!
Singkatnya, pasta yang mencapai tingkat kematangan ini masih harus bisa digigit dan dikunyah, bukan pasta yang mudah hancur dan teksturnya sangat lembek.
Nah, untuk mendapatkan pasta dengan tingkat kematangan al dente, teman-teman bisa melakukan tes dengan menggigitnya ketika sedang direbus.
Tes ini bisa dilakukan dua menit sebelum waktu perebusan yang tertulis di kemasan pasta selesai.
Kalau pasta yang teman-teman rebus masih memiliki tekstur dan bisa digigit serta dikunyah, tapi pasta sudah lunak, maka pasta yang direbus sudah mencapai tingkat kematangan al dente.
Baca Juga: Sering Disantap saat Buka Puasa, Inilah Bahayanya Jika Makan Gorengan Setiap Hari!
Langkah-Langkah Tepat Merebus Pasta
Biasanya, langkah-langkah apa yang teman-teman lakukan saat merebus pasta?
Mungkin ada yang menambahkan garam pada air rebusan, atau minyak agar pasta tidak menempel.
Menurut situs The Spruce Eats, ada beberapa mitos yang sering dilakukan saat memasak pasta dan sebenarnya tidak perlu, lo.
Seperti contohnya saat merebus pasta, kita akan menambahkan minyak pada air rebusan agar pasta tidak menempel.
Ternyata, kita tidak perlu melakukan hal ini, teman-teman. Agar pasta tidak menempel satu sama lain, cara yang bisa dilakukan adalah dengan merebus pasta menggunakan banyak air dan memasukan pasta saat air sudah benar-benar mendidih.
Selain itu, agar pasta tidak menempel, maka pasta harus diaduk beberapa kali setelah dimasukkan ke dalam air mendidih.
Namun kalau kita menambahkan garam ke air rebusan pasta, maka hal ini merupakan hal yang tepat.
Baca Juga: Omija, Teh Khas Korea yang Rasanya Manis, Asin, Pahit, Asam, dan Pedas! Pernah Coba?
Menambahkan garam saat merebus pasta akan membuat pasta memiliki rasa, karena saat air untuk merebus pasta tidak ditambahkan garam, maka pasta akan terasa hambar meski sudah diberi saus pasta.
Nah, teman-teman bisa mulai mencoba memasak pasta di rumah bersama keluarga dengan tips tadi. Pasta apa yang menjadi kesukaan teman-teman?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | The Spruce Eats |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR