Reaksi kimia ini baru bisa terjadi pada suhu sekitar 140 - 165 derajat Celcius.
Pada hal ini, reaksi Malliard terjadi pada saat pemasakan nasi goreng yang dilakukan.
Ketika nasi yang digunakan untuk membuat nasi goreng berada dalam proses pemasakan yang suhunya mencapai 140 derajat Celcius atau lebih, maka rasa serta aroma yang berasal dari bumbu akan tercampur dengan sempurna pada nasi.
Hasilnya, nasi goreng akan terasa sedap dan setiap bumbu nasi goreng bisa kita rasakan setiap suapan.
Baca Juga: Sering Salah, Ternyata Sahur Bukanlah Waktu yang Tepat untuk Makan Lebih Banyak!
Mengapa Harus Menggunakan Nasi yang Suhunya Rendah?
Lalu mengapa nasi yang digunakan untuk membuat nasi goreng sebaiknya nasi yang tidak lagi hangat atau panas, Bo?
Alasannya, nasi yang masih panas, seperti nasi yang baru matang atau baru dikeluarkan dari rice cooker masih bertekstur basah dan lengket.
Hal ini disebabkan karena nasi yang suhunya panas masih tinggi kadar air dan pati di bagian permukaannya.
Baca Juga: Banyak Nutrisi dalam Segelas Susu, Bolehkah Hanya Minum Segelas Susu saat Sarapan
Namun jika suhu nasi sudah turun, bahkan nasi sudah dingin, maka nasi tidak lagi lengket satu sama lain.
Hasilnya, bumbu pada nasi goreng bisa melekat dengan sempurna dan nasi goreng akan terasa lebih sedap.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR